Menurutnya, meskipun DPRD telah menganggarkan dana untuk penyelenggaraan Pilkada dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kesuksesan pesta demokrasi ini tetap bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.
“Kami di DPRD sudah menyiapkan anggaran untuk Pilkada, yang tentu berasal dari uang rakyat. Oleh sebab itu, kami berharap masyarakat bisa berperan aktif dengan menggunakan hak pilihnya dan memilih berdasarkan rekam jejak para calon,” ujar Rahmad Widodo
Rahmad Widodo juga menekankan bahwa pemilihan pemimpin harus berdasarkan hati nurani dan melihat rekam jejak calon yang paling sesuai dengan visi warga untuk kemajuan kota. Dengan demikian, warga Bengkulu diharapkan bisa memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan kota.
“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi kita semua. Jadi, pilihlah sesuai hati nurani, agar Kota Bengkulu ke depannya memiliki pemimpin yang benar-benar bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tegas Rahmad Widodo.
Deklarasi kampanye damai ini juga merupakan bagian dari komitmen KPU Kota Bengkulu dalam memastikan pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis.
Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, menuturkan, deklarasi tersebut bukan hanya simbolis, tetapi juga sebagai pengingat bagi semua pihak yang terlibat dalam Pilkada, termasuk para calon dan tim kampanye, untuk menjaga ketertiban selama proses berlangsung.
“Deklarasi ini adalah wujud dari komitmen kita bersama, baik dari penyelenggara, peserta Pilkada, maupun masyarakat. Kami ingin Pilkada 2024 di Bengkulu ini berjalan damai, aman, dan demokratis. KPU akan terus memantau dan memastikan semua aturan kampanye dipatuhi, sehingga tidak ada tindakan yang dapat memicu konflik,” ujar Rayendra.