Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab adalah satu bangsa yang hidup dalam keadaan terbelakang dan mengalami kemerosotan moral. Mereka gemar melakukan kerusakan dan kemaksiatan.
Seperti mencuri, berjudi, minum minuman keras dan mabuk-mabukan. Peperangan antar suku dan kabilah sering terjadi. Sikap ini telah menjadi tabiat yang mendarah daging dalam diri orang Arab.
Dalam masyarakat yang suka berperang tersebut, nilai wanita menjadi sangat rendah. Kaum wanita diperlakukan seperti barang yang bisa diperjualbelikan. Bahkan anak perempuan yang baru lahir kadang dikubur hidup-hidup.
Sejarah mencatat bahwa tidak ada satu masyarakatpun yang lebih terbelakang dibanding orang Arab pada masa itu. Oleh karenanya masa itu disebut masa jahiliyah.
Jamaah Jumat Rahumakumullah
Dalam kondisi seperti itu, kemudian Allah mengutus seorang nabi dan rasul untuk memperbaiki dan meluruskan masyarakat Arab pada khususnya dan seluruh umat manusia pada umumnya.
Nabi Muhammad dilahirkan ke dunia untuk meluruskan berbagai penyimpangan yang dilakukan manusia. Khususnya masyarakat Arab. Penyimpangan tersebut terjadi pada bidang akidah, ahlak dan kehidupan sosial. Adapun perubahan yang dilakukan nabi diantaranya adalah:
1. Perubahan dalam bidang akidah
Masyarakat Arab sebenarnya masih keturunan nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang lurus akidahnya. Dalam sejarah tertulis bahwa bangsa Arab khususnya, mereka yang tinggal di Mekah adalah keturunan Nabi Ibrahim dari istrinya Hajar.
Ismail yang saat itu masih bayi bersama ibunya ditinggalkan oleh ayahnya nabi Ibrahim pulang ke syam. Saat ditinggal, Ismail dan ibunya berada di sebuah tempat tandus yang tidak ada bahan makanan dan tumbuhan, sehingga harus mencari air ke berbagai tempat.
Tiba-tiba dari bawah hentakan kaki Ismail muncul mata air yang bernama zam-zam. Setelah itu, Ismail dan ibunya tinggal disana dan semakin banyak orang yang ikut disitu karena airnya yang selalu tersedia.
Setelah itu nabi Ibrahim datang mengunjunginya dan membangun ka’bah sebagi tempat beribadah. Waktu terus berlalu, anak cucu keturunan nabi Ismail tersebut mulai menyimpang akidahnya.