radarbengkuluonline.id – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober 2024 ini.
Batik Besurek khas Bengkulu semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu warisan budaya yang diminati oleh berbagai kalangan.
Berta Wulandari, salah satu anggota tim produksi Batik Besurek, mengungkapkan bahwa peminat batik khas Bengkulu ini terus meningkat dan menyebar hingga ke mancanegara.
BACA JUGA:Identitas Bangsa, Mahasiswa dan Pengusaha Bengkulu Bicara Tentang Perlunya Pelestarian Busana Batik
BACA JUGA:Pesona Batik Hamzah, Tempat Wisata yang Menawarkan Kekayaan Budaya di Jogja
“Alhamdulillah, peminat batik bersurek semakin banyak, bukan hanya dari kalangan usia 30-40 tahun saja, tetapi juga dari anak muda. Ini berkat inovasi produk yang kami tawarkan, mulai dari kemeja, jaket, hingga blus-blus yang kekinian,” ungkap Berta Wulandari saat diwawancarai di Oase Gallery, pada 2 Oktober 2024.
Batik Bersurek tidak hanya populer di dalam negeri, tetapi juga telah menembus pasar luar negeri.
"Alhamdulillah, produk kita sudah dipasarkan ke luar kota seperti di Jakarta, Lombok, Aceh, bahkan ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Kami juga sempat mengikuti expo di Malaysia dan sudah sering mengekspor ke beberapa negara," jelas Berta.
Peminat Batik Bersurek terbanyak berasal dari Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA: Jalan Penghubung Antar Desa di Batik Nau Yang Tertimbun Tanah Sudah Bisa Dilewati
BACA JUGA:Kota Bengkulu Ada Kampung Batik Besurek Loh, Mau Buat Pakaian Batik Besurek? Ayo Kunjungi Lokasinya
Dalam upaya meningkatkan minat, Berta menyebutkan bahwa inovasi terus dilakukan, terutama dalam pengembangan motif.
“Batik Bersurek memiliki tujuh motif utama seperti burung kuau, relung paku, kaligrafi, rembulan, pohon air, bunga ceria, dan mlanding. Kami kembangkan motif ini dengan menambahkan unsur bunga Rafflesia dan kaligrafi, serta menciptakan pola yang tidak terlalu rapat,” tambahnya.