Menurut Tarhanudin, program alsintan memberikan dampak langsung bagi masyarakat petani. Mesin-mesin yang disediakan secara gratis membantu petani menghemat tenaga dan waktu. Sekaligus, meningkatkan hasil panen.
Dengan program ini, masyarakat Bengkulu Tengah merasa bahwa pemerintah benar-benar memahami kebutuhan mereka. Program alsintan pun dianggap sebagai solusi yang tepat, terutama di wilayah yang sektor ekonominya masih bergantung pada pertanian.
Tak hanya di sektor pertanian, dukungan bagi Rohidin juga mengalir berkat program-programnya di bidang pendidikan.
Mahudi, warga Desa Bajak I lainnya mengungkapkan, bahwa perhatian Rohidin terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Salah satu program unggulan Rohidin yang kami rasakan manfaatnya adalah peningkatan mutu SDM melalui pembangunan gedung pendidikan. Selain itu, pemberian beasiswa gratis bagi siswa kurang mampu, mulai dari tingkat SLTA hingga perguruan tinggi, telah membuka banyak peluang bagi generasi muda desa ini untuk meraih pendidikan yang lebih baik,” kata Mahudi.
Pembangunan gedung sekolah dan pemberian beasiswa memang telah menjadi kebijakan andalan Rohidin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bengkulu.
Bagi masyarakat desa yang sebelumnya kesulitan mengakses fasilitas pendidikan yang layak, upaya ini memberikan harapan baru bagi masa depan generasi muda.
Tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, program beasiswa juga mencakup pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, memberikan kesempatan lebih luas bagi pemuda desa untuk berkontribusi bagi daerahnya.
Mahudi menambahkan, pembangunan pendidikan yang dilakukan Rohidin juga berhasil meningkatkan semangat belajar di kalangan pemuda desa.