Adapun ciri-ciri munafik yang berkaitan dengan hubungan kepada Allah SWT terlihat dari ibadah yang dilakukannya.
Di dalam Al-Qur’an Allah SWT menjelaskan dengan terperinci tersebut sebagaimana dalam surat al-Nisa’ ayat 142 yang artinya: ''Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah SWT kecuali sedikit sekali.''
Pada ayat tersebut Allah SWT menjelaskan empat ciri-ciri orang munafik dalam beribadah. Yaitu :
1. Yukhodiunallah (Selalu menipu Allah)
Ciri pertama yang dilakukan orang munafik pada ayat tersebut adalah mereka selalu berusaha menipu Allah SWT. Yang dimaksud menipu Allah SWT adalah bahwa mereka pura-pura beriman, bahkan ikut melaksanakan berbagai perintah Allah SWT padahal dalam hatinya mengingkari.
Mereka mengira sikap mereka itu akan menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.
Terhadap mereka, Allah SWT membiarkan kaum munafik dalam pengakuan beriman dan mereka dilayani sebagaimana melayani para mukmin.
Akan tetapi, sebenarnya Allah SWT telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.
2. Wa idza qoomu ilasshalati qoomu kusala (Malas melaksanakan shalat)
Ciri kedua orang munafik adalah dalam melaksanakan shalat dilakukan secara bermalas-malasan. Hal ini dapat dimaklumi karena shalat adalah ibadah inti yang harus dilakukan 5 kali setiap hari.
Bagi mereka yang imannya lemah akan terasa berat untuk melaksanakannya. Bahkan cenderung mengabaikannya.