Kadang kadang mereka mau melaksanakan shalat ketika dilihat orang lain, sementara pada saat sendirian cenderung mengabaikannya.
3. Yuro’unan naas (Riya kepada manusia)
Riya adalah sikap pamer kebaikan kepada orang lain atau melakukan suatu amal tidak untuk keridhaan Allah, tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat.
Orang munafik ketika melakukan kebaikan selalu ingin dilihat orang lain agar mereka memujinya. Oleh karena itu, ibadah dan perbuatan baik akan dilakukan jika ada orang yang melihatnya untuk memperoleh pujian dan sanjungan.
4. Wala yadzkurunallaha illa qaliilan (Hanya sedikit dzikir kepada Allah)
Dzikir adalah aktivitas ibadah bagi orang beriman untuk mengingat Allah, baik dalam hati, lisan maupun perbuatan.
Dzikir merupakan kunci ketenangan dan kebahagiaan hidup di dunia serta kesejahteraan di akhirat.
Dalam al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan kepada orang beriman untuk selalu banyak berzikir kepadaNya, baik pagi maupun petang dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lain sebagainya.
Bagi orang beriman dzikir adalah ibadah yang membuat hati selalu tenang, sehingga ibadah tersebut menjadi kebutuhan. Akan tetapi, bagi orang munafik dzikir memberatkan mereka, sehingga tidak suka melakukannya kecuali hanya sedikit.