Simulasi ROG juga menjadi ujian akhir yang menentukan apakah para peserta layak lulus sebagai anggota KSR PMI UINFAS yang profesional. Kegiatan ini memberikan gambaran kepada para peserta mengenai kondisi di lapangan yang mungkin mereka hadapi dalam situasi bencana atau keadaan darurat.
BACA JUGA:Lestarikan Budaya, KPI TV UINFAS Bengkulu Produksi Film Dokumenter Lemang Tapai Khas Daerah
BACA JUGA:Mahasiswa UIN Bengkulu, Bisnis dan Pendidikan Bisa Berjalan Beriringan
Dalam Diklantas ini, para peserta dibekali dengan beragam materi. Seperti kepalangmerahan, pertolongan pertama, perawatan keluarga, asesmen, pendekatan berbasis komunitas, manajemen posko, logistik, distribusi bantuan, penampungan sementara, sanitasi air, hingga manajemen perjalanan.
Semua materi ini dirancang untuk memperkuat kapasitas peserta agar siap menghadapi berbagai situasi.
BACA JUGA:Coming Soon ISC Pramuka UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Ayo Buruan Daftar!
BACA JUGA:Ini Dia Kiat-Kiat Alvi Nurisa, Mahasiswa UINFAS Bengkulu Sampai Bisa Hafal Al-quran Sebanyak 11 Juz
Sejak awal pendaftaran ada sebanyak 150 mahasiswa UINFAS dari berbagai fakultas dan semester mengikuti seleksi. Setelah melalui serangkaian tes, termasuk wawancara, hanya 90 peserta yang lolos. Kemudian, pada tahap awal materi ruang dan pembukaan, jumlah peserta menyusut menjadi 55.
Dari jumlah tersebut, hanya 18 peserta terbaik yang menunjukkan konsistensi dan komitmen tinggi yang akhirnya layak mengikuti pendidikan lapangan.
BACA JUGA:Dipimpin Rektor, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Gelar Haflah Khotmil Qur'an Ma'had Al-Jami'ah
BACA JUGA:Buruan Daftar, UINFAS Bengkulu Akan Gelar Pemilihan Duta FUAD
Ketua Umum UKK KSR PMI UINFAS mengungkapkan harapannya agar setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat mengaplikasikan semua ilmu yang telah mereka pelajari. Sehingga nantinya bermanfaat bagi khususnya di wilayah Bengkulu.
“Melihat antusiasme yang tinggi dari peserta dan dukungan dari berbagai sponsor, kami yakin kegiatan ini akan berjalan lancar hingga selesai.''