radarbengkuluonline.id – Menjelang pemilihan walikota dan wakil walikota Bengkulu 27 November 2024, dikabarkan ada mobilisasi sejumlah kepsek dan guru di kota Bengkulu untuk memilih salah satu Paslon walikota.
Sayangnya Kepala Disdikbud Kota Bengkulu, A. Gunawan, ketika dimintai klarifikasi oleh sejumlah awak media, enggan memberikan tanggapan melalui sambungan telepon.
Gunawan meminta media untuk menemuinya langsung pada Senin, 18 November 2024 guna menjawab kabar mobilisasi kepsek dan guru menjelang pilwakot Bengkulu 2024.
BACA JUGA:Yandri Susanto Menteri Desa RI Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Kampanyekan Paslon Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Wah, Pemandangan Danau Dendam Tak Sudah Pagi Hari Sungguh Indah Sekali
“Silakan ke kantor saja, Senin kita bicara. Jangan mendesak lewat WhatsApp,” katanya singkat
Dugaan praktik mobilisasi Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota semakin mencuat.
Informasi ini mengemuka setelah seorang Kepsek SD Negeri berinisial MK mengungkapkan adanya perintah dari Kepala Dinas di Kota Bengkulu untuk mengumpulkan data pendukung bagi Paslon tertentu.
Menurut MK, instruksi tersebut mencakup pengumpulan data pribadi guru dan keluarganya untuk memastikan suara bagi Paslon tertentu dalam Pilkada mendatang.
“Para Kepsek dipanggil satu per satu oleh Kadis untuk menyerahkan minimal 50 nama pendukung, termasuk dari keluarga dan guru,” ujar MK saat ditemui pada Sabtu, 16 November 2024.
MK menambahkan, perintah ini juga berlaku bagi guru SD dan SMP, yang diminta untuk mengumpulkan 10 nama pendukung dari lingkungan mereka.
"Kami disuruh mencari masing-masing 10 nama suara untuk mendukung Paslon tersebut. Data ini nantinya diserahkan langsung ke Kadis,” jelasnya.