"Angka 75 persen ini menunjukkan capaian yang cukup baik, tetapi target kami adalah memastikan seluruh dana terserap maksimal hingga akhir tahun. Dengan begitu, pembangunan di berbagai sektor dapat terus berjalan sesuai rencana," katanya.
DAK fisik merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan dasar lainnya. Oleh karena itu, Irfan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan penggunaan dana ini tepat sasaran.
"Kami berharap DAK fisik yang telah tersalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pembangunan daerah, terutama di sektor-sektor yang menjadi prioritas. Kami juga akan terus memantau dan memberikan pendampingan kepada daerah-daerah yang menghadapi kendala dalam pelaporan dan penyerapan dana," tuturnya.
Menjelang tahun 2025, Irfan berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program yang didanai oleh DAK fisik. Hal ini, menurutnya, akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
"Kami berharap pengalaman tahun ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ke depan, kami ingin melihat proses penyaluran dan pelaporan DAK fisik berjalan lebih lancar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat," ujar Irfan.
Dengan tenggat waktu pelaporan yang ditetapkan pada 16 Desember 2024, pemerintah daerah yang belum menyerap DAK fisik diimbau untuk segera mengambil langkah konkret. Irfan menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan pendampingan teknis jika diperlukan.
"Kami membuka ruang konsultasi bagi pemerintah daerah yang membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan laporan. Yang terpenting, semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk mengoptimalkan penggunaan DAK fisik ini," katanya.
DJPb Bengkulu memastikan bahwa pemerintah pusat terus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dalam mengelola DAK fisik. Selain itu, langkah-langkah strategis juga tengah disiapkan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program di tahun-tahun mendatang.