RADAR BENGKULU – Akhir-akhir ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sangat sibuk, terutama pasca terjadi OTT oleh KPK terhadap Gubernur dan Sekda, beberapa waktu lalu petugas KPK datang lagi melakukan penggeledahan di Pemprov Bengkulu.
Informasi terbaru,Pemprov Bengkulu bersiap menyambut kunjungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Kedatangan Mendagri ini dianggap sebagai momentum penting untuk menyuntikkan semangat baru kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bengkulu yang tengah menghadapi masa transisi kepemimpinan.
Dalam rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial.
BACA JUGA:KPK Geledah Kantor Gubernur Bengkulu, Ruang Kerja Gubernur, Sekdaprov dan Ruang Kerja Karo Umum
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu, Rejang Lebong dan Seluma Ditunggu Laporan Penyerapan DAK
"Saya telah bertemu langsung dengan Mendagri. Saya harap beliau bisa memberikan motivasi kepada seluruh ASN agar kinerja kita tetap terjaga, bahkan meningkat, dimasa transisi ini," ujar Rosjonsyah usai rapat di Ruang Rafflesia, Kantor Gubernur Bengkulu Pada Rabu 4 Desember 2024.
Masa jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Bengkulu akan berakhir pada akhir Desember 2024. Sementara itu, proses pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 masih dinantikan.
Di tengah situasi ini, menjaga stabilitas pemerintahan menjadi tantangan tersendiri. Rosjonsyah menekankan pentingnya pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan.
"Kita tidak boleh abai. Pelayanan kepada masyarakat harus tetap optimal meskipun berada di masa transisi. Kehadiran Mendagri diharapkan bisa memberikan pencerahan dan arahan agar roda pemerintahan tetap stabil," katanya.
Kunjungan Mendagri direncanakan akan melibatkan banyak pihak. Termasuk bupati dan wali kota dari seluruh kabupaten/kota di Bengkulu, serta pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov.
Untuk itu, Pemprov terus mematangkan persiapan, termasuk pemilihan lokasi kegiatan yang mampu menampung peserta dalam jumlah besar.
"Rencananya, kegiatan akan digelar di Balai Buntar. Namun, kami juga menyiapkan opsi lokasi lain jika diperlukan," jelas Rosjonsyah.
Ia juga menyebutkan bahwa tanggal pelaksanaan masih menunggu konfirmasi final dari Mendagri.