Radar Bengkulu – Langkah konkret Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam mendukung keamanan laut di wilayah Bengkulu semakin terlihat jelas.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah Sahili, resmi menghibahkan lahan seluas tiga hektare kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI).
Lahan tersebut akan digunakan untuk membangun Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) yang direncanakan mulai tahun depan.
BACA JUGA:Bakamla RI Terima 12 Hektar Lahan Hibah dari Pemerintah Provinsi Bengkulu
Hibah lahan itu meliputi dua lokasi strategis satu hektare di Pulau Enggano yang merupakan salah satu pulau terluar dan dua hektare di Kota Bengkulu. Penyerahan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Bengkulu dan Bakamla RI, yang disaksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta perwakilan pemerintah Kota Bengkulu. Prosesi berlangsung di Aula Hotel Gerage, Kota Bengkulu, pada Senin, 9 Desember 2024.
PLT Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menekankan pentingnya pembangunan SPKKL ini sebagai upaya strategis untuk meningkatkan keamanan maritim di Bengkulu sekaligus mendukung kemajuan sektor maritim nasional.
"Ini merupakan langkah yang sangat strategis. Keamanan laut menjadi hal yang penting dan perlu mendapat perhatian serius," ujar Rosjonsyah.
Ia berharap pembangunan SPKKL ini akan membawa dampak positif bagi keamanan laut di wilayah Bengkulu, yang secara geografis kota Bengkulu terletak di kawasan pesisir yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia dan memiliki potensi besar di sektor kemaritiman.
"Semoga kehadiran SPKKL ini dapat mendukung kemajuan maritim Indonesia dan memperkuat pengawasan di wilayah perairan Bengkulu," tambahnya.