“Peningkatan ini wajar terjadi karena mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru sangat tinggi, baik untuk mudik maupun liburan,” jelas Erwin.
Tak hanya bensin, konsumsi BBM jenis gasoil (diesel) juga diprediksi naik sekitar 2,3 persen. Hal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas kendaraan berat dan logistik selama libur panjang.
Sementara itu, lonjakan paling drastis diprediksi terjadi pada konsumsi Avtur, yang diperkirakan melonjak hingga 43,4 persen dibandingkan hari biasa. Kenaikan ini didorong oleh tingginya frekuensi penerbangan dari dan ke Bengkulu selama periode liburan.
“Kami sudah mengantisipasi lonjakan ini. Baik BBM jenis bensin, diesel, maupun Avtur, stoknya dalam kondisi aman. Masyarakat tidak perlu khawatir,” terang Erwin.
Pertamina memastikan semua kesiapan operasional berada dalam pengawasan ketat oleh Tim Satgas Nataru yang dibentuk khusus untuk periode liburan. Satgas ini bekerja 24 jam memantau distribusi LPG, BBM, hingga Avtur di seluruh wilayah Bengkulu.
“Langkah antisipasi sudah kami siapkan jauh-jauh hari. Kami ingin memastikan masyarakat Bengkulu bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman tanpa kendala ketersediaan energi,” kata Erwin.
Dengan kesiapan ini, Pertamina optimistis dapat menjaga pasokan energi selama momen puncak konsumsi. Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan membeli sesuai kebutuhan.
“Ketersediaan stok sudah aman. Jangan panik, dan pastikan membeli BBM dan LPG di lokasi resmi,” pungkas Erwin.
Dengan proyeksi kenaikan konsumsi energi dan pengamanan distribusi yang ketat, masyarakat Bengkulu dipastikan bisa menikmati libur panjang Nataru 2024 dengan tenang.