radarbengkuluonline.id -- Para pembaca rahimakumullah , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Perumpamaan Sifat Manusia dalam Al-Qur'an.
Materi ini ditulis oleh Ustadz Dr. H. Rozian Karnedi, M. Ag. Ia adalah dosen dan Direktur Ma’had al-Jami’ah UIN FAS Bengkulu, Wakil Rois Syuriah Nahdlatul Ulama Wilayah Bengkulu, Ketua Komisi Infokom MUI Provinsi Bengkulu.
Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Rayu Agung, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Hadirin Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah
Di dalam Al-Qur’an ada tiga binatang kecil diabadikan oleh Allah menjadi nama surah. Yaitu al-Naml (semut), al-‘Ankabut (laba-laba), dan al-Nahl (lebah).
Ketiga binatang ini masing-masing memiliki karakter dan sifat, sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an. Dan hal itu patut dijadikan pelajaran oleh manusia.
Semut memiliki sifat suka menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Konon, binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun. Sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun. Kelobaanya sedemikian besar, sehingga ia berusaha memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu tidak itu tidak berguna baginya.
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah!
Lain halnya dengan laba-laba, sebagaimana digambarkan dalam al-Qur’an bahwa sarang laba-laba adalah tempat yang paling rapuh. Sebagaimana firman Allah yang Artinya:
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.” (QS Al-‘Ankabut: 41)