Hati adalah pusat keimanan, niat, dan kesadaran manusia. Karena perannya yang sangat vital dalam kehidupan spiritual, maka hati menjadi sasaran utama setan dalam menyesatkan manusia. Allah telah memperingatkan bahwa setan memiliki misi utama untuk menggoda manusia agar berbuat maksiat:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
"Iblis berkata, 'Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus'" (QS. Al-A’raf: 16).
Setan menargetkan hati, karena hati adalah "komando utama" yang mengarahkan tindakan manusia. Jika hati seseorang telah dipengaruhi, maka seluruh amalnya berpotensi menyimpang dari kebenaran.
Setan, memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam celah-celah hati manusia untuk menanamkan was-was, keraguan, dan godaan. Setan mempengaruhi hati agar manusia condong kepada kemaksiatan, kesyirikan, dan meninggalkan ketaatan kepada Allah.
Jamaah Jumat yang Dimuliakan Allah
Setan memiliki berbagai cara untuk menggoda hati manusia:
1. Menanamkan Keraguan terhadap Allah dan Agama
Setan berusaha melemahkan iman [6] manusia dengan membisikkan keraguan tentang keberadaan Allah, kebenaran Al-Qur’an, atau takdir yang telah ditetapkan Allah. Hal ini dilakukan untuk menjauhkan hati manusia dari keyakinan kepada Allah.
2. Menghias Keburukan agar Tampak Indah
Allah berfirman: