radarbengkuluonline.id - Beginilah yang terjadi kalau emak-emak sudah ngamuk. Seperti yang terjadi di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh, Mukomuko. Puluhan ibu-ibu yang kerap dijuluki "Ras Terkuat di Bumi" menggeruduk kantor desa setempat pada hari Senin pagi, 23 Desember 2024.
Puluhan emak-emak ini berorasi menggunakan pengeras suara sembari membawa sepanduk bertuliskan nada protes.
BACA JUGA:Dani Hamdani-Sukatno Didukung 'Ras TERKUAT' di Bumi, Kemenangan Pilwakot Makin Dekat
BACA JUGA:Tahun 2025 Pembangunan Rumah Adat Mukomuko Dilanjutkan dengan Dana Rp 500 juta
Puluhan emak-emak Air Berau ini mendesak Kadesnya yang berinisial Ap untuk mengundurkan diri. Kalau yang bersangkutan tidak mundur, maka mereka meminta Bupati Mukomuko memecat Kades Air Berau.
"Kami minta pak Kades diberhentikan atau mengundurkan diri," tegas Elvinda salah seorang emak-emak yang menggelar aksi di kantor Desa yang berhasil dihubungi media ini.
Menurut Elvinda, warga Desa Air Berau, khususnya kaum emak-emak meminta kades dicopot, bukan tanpa alasan. Mereka mengaku malu karena kades mereka diduga telah melakukan perbuatan tercela. Bertentangan dengan norma agama dan norma adat setempat.
"Pak kades itu diduga suka selingkuh dengan istri orang. Dan kuat dugaan itu sudah sering terjadi," sebut Elvinda.
Kata Elvinda, jika tuntutan tidak segera ditindaklanjuti, maka warga akan kembali mendatangi kantor desa tersebut, dengan membawa massa lebih banyak lagi. Mereka sudah terlanjur geram. Waktu 7 hari diberikan kepada Kades Ap untuk mengundurkan diri, atau pemangku kebijakan mengambil langkah tegas.