Eko Agusrianto menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi sistem yang ada. “Ke depan, kami akan memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang, sehingga proses seperti ini dapat berjalan lebih lancar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu melalui Sekretaris Dikbud, Ilham Putra, menjelaskan lebih rinci terkait hambatan yang sempat terjadi. Menurutnya, keterlambatan disebabkan oleh proses administrasi yang membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.
“Proses administrasi pencairan sudah selesai. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah kami serahkan ke Bank Bengkulu. Sekarang tinggal menunggu proses masuknya dana ke rekening masing-masing guru,” ujar Ilham.
Ia juga menambahkan, pencairan dana ini akan segera selesai dalam satu hingga dua hari ke depan.
“Insya Allah, semuanya akan masuk ke rekening guru dalam waktu dekat,” lanjutnya dengan optimisme.
Dalam kesempatan yang sama, Ilham juga memberikan imbauan kepada para guru yang menerima TPG. Ia meminta agar mereka memeriksa status rekening masing-masing untuk memastikan aktifnya rekening tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghindari kendala teknis yang dapat memperlambat pencairan dana.
“Mohon perhatikan status rekeningnya. Pastikan rekening dalam keadaan aktif agar dana bisa langsung diterima tanpa hambatan,” pesan Ilham.
Sebagai mitra Pemkot Bengkulu, Bank Bengkulu juga memiliki peran penting dalam proses pencairan TPG. Dengan mengelola dana yang begitu besar, bank dituntut untuk bekerja cepat dan tepat agar dana bisa segera sampai ke rekening para guru.