Enam Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Jumat 28-02-2025,02:00 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

Ketiga, Dengan Doa

Allâhumma bâriklanâ fî Rajaba wa Sya'bâna, wa ballighna Ramâdhan :"Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan (usia) kami berjumpa Ramadhan." Seolah mereka juga memohon, "Ya Allah sampaikanlah aku dengan selamat ke Ramadhan, selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan aku hingga selesai Ramadhan." Serta memperbanyak Do’a kepada Allah SWT.

Bulan Ramadhan selain merupakan bulan karunia dan kenikmatan beribadah, juga merupakan bulan tantangan. Tantangan menahan nafsu untuk perbuatan jahat, tantangan untuk menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar dan tantangan-tantangan lainnya. Keterbatasan manusia mengharuskannya untuk selalu berdoa agar optimis melalui bulan Ramadhan.  

 

Keempat, dengan tekad dan planning yang matang untuk mengisi Ramadhan.

Niat dan azam adalah bahasa lain dari planning atau perencanaan. Orang-orang soleh terdahulu selalu merencanakan pengisian bulan Ramadhan dengan cermat dan optimis. Berapa kali dia akan mengkhatamkan membaca Al-Quran, berapa kali shalat malam, berapa akan bersedekah dan memberi makan orang berpuasa, berapa kali kita menghadiri pengajian dan membaca buku agama. 

Itulah planning yang benar mengisi Ramadhan, bukan hanya sekadar mem-planing atau merencanakan menu makan dan pakaian kita untuk Ramadhan, tapi lebih diarahkan ke perencanaan yang matang untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan.   

 

Kelima, Persiapan Ruh dan Jasad 

Rasulullah SAW dan orang-orang shalih tidak pernah menyia-nyiakan keutamaan Ramadhan sedikitpun. Rasulullah dan para sahabat memperbanyak puasa dan bersedekah pada bulan Sya'ban sebagai latihan sekaligus tanda kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan. 

Anas bin Malik r.a. berkata, "ketika kaum muslimin memasuki bulan Sya'ban, mereka sibuk membaca Al-Quran dan mengeluarkan zakat mal untuk membantu fakir miskin yang berpuasa." 

 

Dengan mengondisikan diri pada bulan Sya'ban untuk berpuasa, bersedekah dan memperbanyak ibadah, kondisi ruhiyah akan meningkat, dan tubuh akan terlatih berpuasa.

Dengan kondisi seperti ini, maka ketika memasuki bulan Ramadhan, kondisi ruh dan iman telah membaik, yang selanjutnya dapat langsung menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini dengan amal dan kegiatan yang dianjurkan. 

 

Keenam, Persiapan Materi 

Kategori :