Setiap PHD dialokasikan dana sebesar Rp 85 juta, dengan total 15 orang PHD yang akan mendampingi jemaah haji Bengkulu.
Intihan juga mengungkapkan bahwa ada sebagian kecil calon jemaah haji 2025 yang mengundurkan diri. Beberapa alasan yang disebutkan antara lain kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk menunaikan ibadah haji serta kendala pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan dalam jangka waktu lama.
“Ada beberapa orang yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan atau pekerjaan. Namun, posisi mereka sudah digantikan oleh cadangan atau muhrim,” jelas Intihan.
Ia menegaskan bahwa proses penggantian calon jamaah telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
Dengan waktu yang masih tersisa, Kanwil Kemenag Bengkulu terus berupaya memastikan semua calon jamaah menyelesaikan pembayaran tahap 1.
Intihan menyatakan bahwa timnya akan intensif melakukan koordinasi dengan bank penerima setoran dan calon jemaah untuk memastikan tidak ada kendala teknis yang menghambat proses pelunasan.
“Kami berharap semua jamaah calon haji dapat menyelesaikan pembayaran tepat waktu. Ini penting untuk memastikan kelancaran proses administrasi dan persiapan keberangkatan,” ujarnya.