RADAR BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Imbauan ini disampaikan menyusul adanya indikasi kenaikan kasus DBD di beberapa wilayah Bengkulu, yang diduga dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem belakangan ini.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, menjelaskan bahwa kasus DBD menunjukkan kecenderungan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
“Untuk DBD, ada kecenderungan meningkat. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada,” ujar Redhwan.
Menurutnya, peningkatan kasus tidak hanya terjadi di Kota Bengkulu, tetapi hampir merata di seluruh provinsi.
“Bukan di Kota Bengkulu saja, tapi hampir merata di seluruh Provinsi Bengkulu. Walaupun belum ada lonjakan signifikan, tapi trennya menunjukkan peningkatan.”
BACA JUGA:Waspada, Kasus DBD di Kaur Meningkat Drastis
BACA JUGA:1500 Orang di Provinsi Bengkulu Terpapar DBD, Peningkatan Kasus DBD Tahun 2024 Sangat Mencengangkan
Data Dinkes Bengkulu mencatat, di awal tahun 2025 ini, beberapa daerah telah melaporkan kasus DBD. Diantaranya, Rejang Lebong dengan 25 kasus, Bengkulu Selatan 10 kasus, dan sejumlah kasus di daerah lainnya.
“Ada potensi kasus meningkat seiring perubahan cuaca ini.”
Redhwan menekankan bahwa perubahan cuaca ekstrem, seperti curah hujan tinggi dan kelembaban udara yang meningkat, menjadi faktor utama yang memicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penular DBD.