Tak hanya itu, Pemkot Bengkulu juga telah memasang rambu peringatan di berbagai sudut pantai. Namun, kesadaran masyarakat untuk menaati aturan masih menjadi tantangan.
Kondisi cuaca saat ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Bengkulu. Perubahan cuaca yang ekstrem berpotensi menimbulkan berbagai bencana, termasuk banjir dan gelombang pasang. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi terjadi bencana.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri bepergian ke daerah rawan bencana. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," tambah Dedy.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat dan angin kencang di wilayah Bengkulu selama periode libur Lebaran. Hal ini semakin memperkuat alasan bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di kawasan pantai.
Sebagai bagian dari strategi pengamanan, Pemkot Bengkulu telah mendirikan sejumlah posko terpadu di beberapa titik strategis, termasuk di jalur wisata dan area publik yang ramai dikunjungi. Warga yang mengalami kendala atau membutuhkan bantuan dapat langsung menghubungi posko terdekat.
"Kami ingin memastikan libur Lebaran kali ini berjalan aman dan nyaman. Jika ada situasi darurat, masyarakat bisa langsung melaporkannya ke posko keamanan terdekat," ujar Brigjen Pol Mardiyono.
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, Pemkot Bengkulu berharap masyarakat bisa menikmati libur Lebaran dengan aman dan nyaman. Kesadaran dan kepatuhan terhadap imbauan keselamatan menjadi kunci utama dalam mencegah insiden yang tidak diinginkan.