Menurutnya, dua jabatan ini memiliki peran vital. RSKJ Soeprapto merupakan satu-satunya rumah sakit khusus jiwa milik pemerintah di Provinsi Bengkulu, yang menangani ribuan pasien rawat jalan dan ratusan pasien rawat inap tiap tahunnya.
Sementara Dinas ESDM menjadi garda depan dalam pengelolaan potensi energi dan sumber daya alam Bengkulu yang sangat besar, termasuk batu bara, panas bumi, dan energi baru terbarukan.
“Makanya dua posisi ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama kosong. Kita ingin semua proses pelayanan dan program tetap berjalan normal,” tambah Herwan.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, membenarkan informasi pengunduran diri dr. Jasmen Silitonga dari posisi Direktur RSKJ Soeprapto.
"Benar, yang bersangkutan mengundurkan diri dan kini kembali aktif sebagai dokter dengan jabatan fungsional," ujar Gunawan singkat.
Ia menambahkan, proses administrasi pengalihan jabatan tersebut sudah selesai dan tidak ada kendala berarti. Selanjutnya, tinggal menunggu keputusan Gubernur Bengkulu terkait penunjukan Plt di kedua instansi tersebut.