Helmi Hasan Janjikan Layanan Setara VVIP untuk Rakyat Kecil di RSUD M Yunus

Minggu 31-08-2025,20:38 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Azmaliar Zaros

 

“Kalau RSUD M Yunus tidak berubah, citra pelayanan kesehatan di Bengkulu akan selalu dipandang sebelah mata. Ini rumah sakit rujukan utama, jadi harus jadi kebanggaan, bukan sekadar pilihan terakhir,” tandasnya.

Helmi menegaskan, prioritas anggaran Pemprov Bengkulu memang diarahkan untuk rakyat, bukan sekadar proyek seremonial. “Kalau bicara anggaran, yang paling penting bagi kita adalah bagaimana rakyat terbantu. Peralatan medis, obat-obatan, hingga tenaga dokter dan perawat semua sedang kita benahi. Persoalan yang terjadi di masa lalu tidak boleh terulang lagi.” 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Pantau Gerakan Pangan Murah Serentak di Muara Bangkahulu

 

Helmi juga menyinggung soal tata kelola keuangan di RSUD M Yunus yang selama ini sering jadi sorotan. Ia memastikan, Pemprov tidak tinggal diam. Inspektorat bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah diturunkan langsung untuk mengawal jalannya reformasi manajemen di rumah sakit.

“Yang terpenting sekarang adalah manajemen. Jangan sampai anggaran ada, tapi masyarakat tetap mengeluh soal pelayanan. Itu artinya ada yang salah dalam pengelolaan. Transparansi mutlak diperlukan.”

 BACA JUGA:Walikota Bengkulu Hadiri Rapat Rencana Aksi Pembangunan Daerah Tahun 2025

 

Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya perubahan budaya kerja. Mulai dari tenaga medis, perawat, hingga staf administrasi. Menurutnya, gedung megah tidak akan ada artinya tanpa pelayanan yang ramah, profesional, dan cepat.

“Gedung baru boleh berdiri megah, tapi kalau senyum petugas tidak ada, percuma. Rakyat ingin dilayani, bukan sekadar ditampung,” sindir Helmi.

BACA JUGA:Tempat Pembuangan Sampah di Bunga Mas Dipindah ke TPA Desa Talang Sali

 

Sebagai bentuk komitmen di sektor kesehatan, Helmi mengingatkan bahwa tahun ini Pemprov Bengkulu juga sudah menyerahkan 130 unit ambulan untuk desa-desa. Program itu dimaksudkan agar masyarakat desa tidak lagi kesulitan membawa pasien ke rumah sakit terdekat.

“Ambulan itu bukan untuk gaya-gayaan. Ambulan adalah penyelamat nyawa. Bayangkan kalau ada warga sakit di pelosok, butuh segera ke rumah sakit, ambulan itulah yang pertama datang menolong. Jadi kita tidak hanya bicara gedung besar, tapi juga pelayanan yang menyentuh langsung ke desa,” pungkas Helmi.

 

Kategori :