Jadi Inspirasi untuk Warga, Polda Dukung Ketahanan Pangan di Provinsi Bengkulu

Minggu 14-09-2025,02:07 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Azmaliar Zaros

radarbengkuluonline.id –  Hamparan lahan tidur di kawasan Jalan Citanduy, Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu, tampak mulai hijau oleh deretan bibit jagung yang baru ditanam. Lahan seluas 1,4 hektare itu kini resmi disulap menjadi kebun jagung produktif.

Bukan petani yang memulainya, melainkan Polda Bengkulu. Melalui inisiatif Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam), jajaran kepolisian melaksanakan kegiatan penanaman jagung bersama-sama, sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:Bank Raya Luncurkan Fitur Raya Story, Menabung Jadi Sekeren Main Medsos

 

Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, hadir langsung didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Dicky Sondani serta sejumlah pejabat utama Polda. Dengan cangkul di tangan, ia ikut turun menanam bibit, menandai langkah awal optimalisasi lahan tidur tersebut.

“Pemanfaatan lahan tidur ini adalah bentuk keseriusan dan komitmen Polda Bengkulu dalam mendukung ketahanan pangan. Kami ingin memberikan kontribusi nyata, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam pembangunan,” tegas Mardiyono.

BACA JUGA:Dihadiri Gubernur, SMSI Provinsi Bengkulu Meluncurkan Lembaga Bantuan Hukum

 

Mardiyono menegaskan bahwa gerakan ini bukan sebatas simbolis menanam jagung, melainkan implementasi langsung arahan Presiden RI mengenai penguatan swasembada pangan. Menurutnya, pangan adalah fondasi kemandirian bangsa, dan setiap pihak harus ikut ambil bagian.

“Yang kita lakukan hari ini jauh lebih bermakna dari sekadar menanam. Ini sebuah gerakan sosial untuk membangkitkan kesadaran kolektif. Bahwa setiap lahan kosong bisa produktif jika dikelola dengan baik,” ujar Kapolda.

BACA JUGA:Tepati Janji, Pimpinan dan Ketua Fraksi DPRD Provinsi Bengkulu Bawa Aspirasi Massa Aksi ke DPR RI

 

Harapan itu juga ditujukan kepada masyarakat luas. Ia ingin gerakan ini menjadi contoh bahwa setiap jengkal tanah, sekecil apapun, bisa dimanfaatkan. “Kalau Polda saja bisa mengelola lahan tidur, tentu masyarakat, instansi, maupun pihak swasta juga bisa melakukan hal serupa,” tambahnya.

Program optimalisasi lahan ini diharapkan menular. Bukan hanya sebatas memenuhi kebutuhan internal, melainkan mendorong masyarakat untuk terlibat aktif. Kapolda yakin, jika banyak pihak ikut bergerak, Bengkulu bisa menjadi provinsi yang mandiri dalam hal pangan.

BACA JUGA:Kejar Target 8 Persen, Provinsi Bengkulu Bentuk Tim Percepatan Ekonomi

Kategori :