“Kita akan berusaha menarik kembali kader yang sempat menjauh, merangkul yang merasa terpinggirkan, dan memperkuat mereka yang sudah ada. Tidak boleh lagi ada perpecahan,” tambahnya.
Setelah proses pelantikan resmi oleh DPP, Syamsulrachman menyebut agenda berikutnya adalah konsolidasi organisasi. Fokus utamanya memperkuat struktur kepengurusan di tingkat kabupaten/kota serta menghidupkan kembali mesin politik di akar rumput.
BACA JUGA:Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bengkulu Berikan Bantuan Kepada Keluarga Berisiko Stunting
“Setelah pelantikan nanti, kami akan langsung turun ke daerah. Konsolidasi dan penguatan DPD kabupaten/kota menjadi langkah awal. Kami ingin memastikan seluruh fraksi Partai Golkar di DPRD dapat kembali bergerak dalam satu garis komando yang solid,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara partai dan fraksi di parlemen agar kebijakan serta program kerja partai dapat selaras dengan aspirasi masyarakat.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Beri Apresiasi Kepada Yodan Land Grup
“Golkar memiliki 10 kursi di DPRD Provinsi. Ini potensi besar yang harus dimanfaatkan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, sekaligus memperkuat posisi partai,” imbuhnya.
Dalam arah politiknya ke depan, Syamsulrachman menekankan bahwa Golkar Bengkulu akan menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu yang kini dipimpin Gubernur Helmi Hasan.
BACA JUGA:Hanya 42 Peserta yang Ikuti Seleksi KPID Provinsi Bengkulu
Menurutnya, kolaborasi antara partai dan pemerintah menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan daerah. Serta, memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi politik.
“Golkar tidak akan menjadi oposisi destruktif. Kami akan menjadi mitra yang kritis sekaligus konstruktif. Dukungan terhadap program-program pembangunan yang pro-rakyat adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai partai politik yang dewasa,” tegasnya.
BACA JUGA:Rodi Optimis Golkar Bengkulu Semakin Solid Dipimpin Syamsulrachman