Seluruh OPD Diminta Berkomitmen Melengkapi Dokumen dan Atasi Permasalahan

Minggu 09-11-2025,01:00 WIB
Reporter : Riski
Editor : Azmaliar Zaros

radarbengkuluonline.id – Pada tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus mengakselerasi nilai realisasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait capaian program pencegahan korupsi di Kota Bengkulu. 


Untuk target, Pemkot Bengkulu menargetkan di atas capaian tahun sebelumnya. Yaitu, di atas 84,75. Pemkot mematok target di angka 90 dan kembali menjadi yang terbaik di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Akui Ada Gangguan, Pertamina Janji Distribusi BBM Normal Mulai Minggu



MCP sendiri adalah program kolaborasi yang bertujuan untuk mendorong optimalisasi upaya pencegahan korupsi agar tercipta tata kelola Pemerintah Daerah yang bersih dan bebas dari korupsi.

Diketahui, pada 2024 angka MCP Kota Bengkulu mencapai nilai 84,75. Lebih hebatnya lagi, nilai MCP Kota Bengkulu ini merupakan yang tertinggi se-Provinsi Bengkulu dan juga masuk kategori salah satu terbesar dari seluruh daerah di Indonesia.

BACA JUGA:Kerusakan Pipa Selesai Diperbaiki, Distribusi Air Bersih Kembali Normal



Adapun penilaian MCP mencakup 8 area intervensi. Yaitu, Perencanaan dan Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Keuangan Daerah.

Untuk Kota Bengkulu, Wakil Walikota Bengkulu Ronny PL Tobing SH menginginkan seluruh OPD terkait bersungguh-sungguh mengerjakan tugasnya sesuai tupoksi masing-masing agar nilai MCP meningkat dan optimalisasi pencegahan korupsi berjalan baik.

BACA JUGA:Dedy Wahyudi Terpilih, Mendagri Ucapkan Selamat kepada 25 Walikota dan Bupati



“Kita minta seluruh OPD dapat berkomitmen dengan melengkapi dokumen, mengatasi permasalahan atas terkendalanya dalam pemenuhan dokumen dan membuat upaya yang terukur agar pemenuhan dokumen dapat dimaksimalkan sebelum verifikasi KPK berakhir,” tegas Ronny didampingi Pj Sekda Tony Elfian dan Plt Inspektur Inspektorat Yudi Susanda saat rakor MCP dan SPI KPK di hadapan para Kepala OPD di ruang Hidayah I, Kantor Walikota, Jumat (7/11).

Ronny memiliki harapan besar agar nilai MCP Pemerintah Kota Bengkulu dapat kembali meraih peringkat tertinggi di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Dibuka Bunda PAUD Bengkulu Utara, Anak-Anak Antusias Ikut Lomba Mewarnai



Pencapaian ini nanti, menurut Wawali Ronny, adalah bukti komitmen kuat pemerintah kota dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Serta, menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Upaya akselerasi dan komitmen ini terus didorong untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan nilai tersebut di masa mendatang.

BACA JUGA:Ketua KPU BS, Sekretaris dan Bendahara Ditahan Kasus Korupsi Dana Hibah



Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Wilayah Bengkulu KPK, Uding Juharudin meminta Pemkot Bengkulu mengenjot capaian MCP pada tahun 2025 dan menorehkan capaian manis seperti tahun 2024.

“Tahun lalu, Kota Bengkulu sukses meraih nilai MCP sebesar 84,75 persen. Kita berharap nilai ini meningkat menjadi 90 persen pada tahun 2025, dan kembali menjadi yang terbaik di Provinsi Bengkulu” ujarnya.

BACA JUGA:HUT ke-57 Provinsi Bengkulu Berdampak untuk UMKM dan Desa



Kata Uding, program ini sangat penting. Karena, bertujuan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan daerah secara berkelanjutan, dengan fokus utama pada pendampingan dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Sementara untuk nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) tinggal menunggu hasil. Ini semua untuk perbandingan dan evaluasi komprehensif terkait tata kelola pemerintahan yang semakin baik ke depan. 

 

Kategori :