Kearifan Budaya Lokal di Tengah Modernisasi Muncul di Belungguk Point Bengkulu

Selasa 23-12-2025,20:02 WIB
Reporter : Riski
Editor : Azmaliar Zaros

Salah satu keunikan Belungguk Point terletak pada jalur pedestrian yang dilukis penuh dengan motif Kain Besurek, batik khas Bengkulu. Jika selama ini Besurek identik dengan kain atau pakaian, kini motif tersebut menghiasi trotoar Kota Bengkulu.

“Ini satu-satunya di dunia. Kita menjadi pelopor di mana trotoar dilukis dengan motif batik khas daerah,” ungkap Dedy dengan bangga.

 

Inovasi ini menjadikan trotoar tidak hanya sebagai fasilitas umum, tetapi juga instalasi seni raksasa yang sangat instagramable. Tak hanya itu, pembatas jalan di kawasan Belungguk Point juga tampil berbeda. Jika kota-kota lain menggunakan bollard berbentuk bola beton, kawasan ini justru mengusung pembatas jalan berbentuk dhol, alat musik perkusi khas Bengkulu.

Ornamen dhol yang terbuat dari semen tersebut memiliki fungsi ganda. Yakni sebagai penghalang agar kendaraan tidak naik ke trotoar, sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai tempat duduk santai bagi pejalan kaki.

 

Kehadirannya menjadi simbol kuat semangat budaya Bengkulu di sepanjang kawasan.

Keindahan Belungguk Point semakin terasa pada malam hari. Selain lampu jalan dan lampu bola, kawasan ini juga dilengkapi lampu bermotif Besurek yang memancarkan cahaya temaram artistik, menciptakan suasana hangat dan nyaman bagi masyarakat yang ingin menikmati malam di jantung Kota Bengkulu.

 

Kehadiran Belungguk Point menjadi bukti bahwa kemajuan kota tidak harus meninggalkan akar budaya. Pemerintah Kota Bengkulu berkomitmen untuk terus menyisipkan unsur kearifan lokal dalam setiap pembangunan sebagai identitas daerah.

“Bagi bapak dan ibu warga Bengkulu, mari kita jaga dan nikmati keindahan ini. Belungguk Point bukan sekadar tempat berfoto, tetapi simbol harga diri dan kekayaan budaya kita yang mendunia,” demikian Dedy Wahyudi. 

 

 

Kategori :