Banner disway

Dua Orang Masyarakat Bengkulu Selatan Meninggal Dunia Akibat DBD

Dua Orang Masyarakat Bengkulu Selatan  Meninggal Dunia Akibat DBD

Suasana fogging yang dilakukan oleh petugas kesehatan di Kecamatan Manna-Fahmi-radarbengkulu

BACA JUGA:Siap-Siap, Sebentar Lagi Tambahan Penghasilan Pegawai ASN Bengkulu Selatan Cair

 

Karena Nyamuk Aedes aegypti sangat suka ditempat - tempat seperti itu, bahkan itulah tempat nyamuk berkembangbiak. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap  memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar rumah, karena belum tentu rumah kita yang bersih justru kita yang kena karena ada disekitar yang kurang bersih.

Kepala Dinas Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si, menyampaikan solusi terbaik bukanlah fogging yang selalu dipinta oleh masyarakat kalau ada terjadi kasus DBD. Justru menimbulkan dampak negatif baru bagi kesehatan manusia, apalagi asap yang dikeluarkan oleh alat foging itu akan menjadi racun karena penggunaan foging ada campurannya.

BACA JUGA:Demi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, DPPKBP3A Bengkulu Selatan Berikan Pelayanan KB Gratis

 

"Asap yang kita keluarkan dari alat Fogging  mengandung racun insektisida malation yang dicampur solar atau minyak tanah yang dapat mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan. Fogging juga meninggalkan residu zat yang bersifat racun, yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit," pungkas Didi.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: radarbengkulu