Banner disway

Identitas Mayat yang Gegerkan Warga Air Lakok Tersingkap

Identitas Mayat yang Gegerkan Warga Air Lakok Tersingkap

Pihak Kepolisian Berhasil Ungkap Identitas Mayat Yang Gegerkan Warga Air Lakok-Berlian-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id, Batik Nau - Gerak cepat yang dilakukan pihak Kepolisian dalam hal ini Tim Inafis Polri Polres Bengkulu Utara, Polda Bengkulu patut diacungi jempol. Tak sampai 1x24 jam setelah ditemukan mayat laki-laki di hutan sekitar Pantai Desa Air Lakok, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu pada Jumat (09/05/2025) sore berhasil di ungkap identitasnya.

Diketahui mayat tersebut bernama Sabli yang berusia 35 tahun berasal dari Kelurahan Kerta Dewa, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Bengkulu Utara Gelar Bimtek Penyusunan Analisa Jabatan ABK, Peta Jabatan dan Kebutuhan ASN

 

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Eko Munarianto, S.I.K melalui Kapolsek Batik Nau IPDA Alfalino, SH pada Sabtu (10/05/2025) mengatakan, pengungkapan identitas ini berhasil dilakukan setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polri Polres Bengkulu Utara.

"Alhamdulillah identitas mayat yang ditemukan di Desa Air Lakok yang dievakuasi tadi malam sudah berhasil diidentifikasi," singkat Kapolsek.

BACA JUGA: Bengkulu Utara Jalin Kerjasama Strategis dengan KKI Warsi, Menuju Kabupaten Hijau

 

Kapolsek juga menjelaskan, saat ini jenazah dititipkan di kamar jenazah RSUD Arga Makmur, setelah dilakukan identifikasi awal di Rumah Sakit Lagita Ketahun.

"Saat ini jenazah dititipkan di kamar jenazah RSUD Arga Makmur. Kita akan terus berupaya berkoordinasi dengan pihak otoritas kepolisian setempat sesuai dengan alamat identitas yang berhasil kita ungkap. Semoga kita bisa menghubungi pihak keluarga dari mayat tersebut," terang Kapolsek.

BACA JUGA:Murid SDN 54 Bengkulu Utara Diberi Edukasi Wawasan Kebangsaan oleh Satgas Puter Enggano

 

Lanjut Kapolsek menerangkan, berdasarkan hasil identifikasi awal yang dilakukan tim kesehatan di Rumah Sakit Lagita Ketahun, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan ditubuh korban yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Korban diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dalam beberapa minggu terakhir memang kerap terlihat di sekitar TKP tempat korban ditemukan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: