Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Bagikan Tips Jitu Jaga Saldo dan Data Pribadi Agar Aman
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Bagikan Tips Jitu Jaga Saldo dan Data Pribadi Agar Aman -Ist-
Password Rumit, Jaga Data Pribadi Isi Saldo Aman & Selamat
RADAR BENGKULU - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat lewat tim penanggung jawab Program Geber PK (Gerakan Bersama Perlindungan Konsumen) Hendri Wahyudi memamparkan kiat-kiat agar aman bertransaksi non tunai.
"Buatlah PIN yang tidak mudah terbaca. Buatlah password yang rumit, harus sulit dan kuat, jaga data diri, isi saldo pasti aman dan selamat," ucap Hendri Wahyudi saat paparan dihadapan Wartawan Ekonomi Bengkulu belum lama ini.
Hendri menerangkan, cara aman bertransaksi non tunai. Tipsnya, gunakan password yang rumit. Maksudnya adalah pasword harus ada kombinasi. Angka, huruf, simbol-simbol. Jangan gunakan angka yang mudah di retas oleh orang-orang jahat. Misalkan gunakan tanggal lahir. Tanggal pernikahan. Lalu kita wajib rutin mengganti pasword per-periode. Bisa saja ganti pertiga bulan dan enam bulan.
Kemudian, wajib jaga data diri. Jangan mudah percaya juga. Misalkan, tidak memberikan kode OTP, data-data diri pribadi dll. Lalu jangan mudah percaya. Misalkan Si A dapat undian, atau menang undian disalah satu bank. Padahal Si A tidak pernah ikut, tidak jadi nasabah bank tersebut. Maka wajib curiga dan laporkan.
Masih ada lagi, tips selanjutnya adalah jangan mudah mengklik file, dokumen, aplikasi pada handphone yang tidak dikenal atau dicurigai.
"Ada baiknya, pisahkan handphone untuk bermedsos dan berisi dompet digital, karena riwayat, data pribadi kita ada di HP", ucapnya saat menjadi narasumber di Kegiatan Capasity Building Sinergi Memperkuat Komunikasi Bank Indonesia di Daerah (25-27 Mei) tahun 2025.
Dan tak kalah penting, Sambung Hendri. Kita jangan 'Latah'. Jangan mudah untuk men-share sesuatu di Medsos. Contoh menjadikan bukti transaksi distatus WA, Status FB,Di IG dll. Karena apa? penting kita sadiri dari bukti yang dishare itu ada data-data penting. Mislkan nama, nomor rekening dll yang bisa saja disalah gunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Keuangan digital semakin tumbuh masif. Menjadi trend sekaligus gaya hidup dan sebuah kebutuhan diperkembangan zaman.
Sekarang eranya digital. Apalagi keuangan. Dompet konvensional tempat nyimpan uang sudah tidak lagi seperti dulu. Ada istilah, "Lebih baik ketinggalan dompet dari pada HP".
Kini, semua dalam gengaman. Ada didalam Handphone. Bisa mobile banking, dompet digital, sebut saja beberapa diantaranya Dana, Ovo, LinkAja dll.
BACA JUGA:BI Bengkulu: Luar Biasa! Transaksi QRIS Semakin Luas & Meningkat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
