Bank Bengkulu: Bukan Pemecatan, Itu Murni Masa Kontrak Habis

BACA JUGA:Lagi, Aset Tanah Milik Bebby Hussy dan Sutarman di Bengkulu Tengah Disita Kejati Bengkulu

 

“Kalau hanya dianggap pegawai kontrak satu tahun, lalu selesai begitu saja, kami merasa proses rekrutmen itu kurang jelas. Harapan kami bisa berkarier jangka panjang di Bank Bengkulu,” ungkap salah seorang eks pegawai.

Kekecewaan itu wajar. Sebab, banyak dari mereka telah meninggalkan pekerjaan lama dan bahkan merantau hanya demi lolos seleksi bank daerah ini.  Kini, mereka merasa nasibnya kembali digantung.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Ingatkan ASN dan PPPK: HP Harus Hidup 24 Jam, Komitmen Kita Bantu Rakyat

 

Menanggapi aspirasi tersebut, Ade menegaskan bahwa Bank Bengkulu tetap terbuka untuk berdialog. Pihaknya tidak menutup pintu komunikasi, meski keputusan akhir tetap merujuk pada kebutuhan organisasi.

“Kami terbuka untuk mediasi. Namun sekali lagi, perlu dipahami bahwa masa kontrak memang sudah selesai. Jadi, ini bukan pemecatan. Melainkan, konsekuensi dari perjanjian kerja yang sudah disepakati sejak awal,” tegasnya.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Sampaikan Pesan Kamtibmas di Sekolah

 

Ade juga menyebutkan bahwa struktur organisasi di internal bank saat ini sudah kembali normal. Posisi-posisi yang sebelumnya ditempati pegawai kontrak tidak dibiarkan kosong, melainkan diisi sesuai kebutuhan kerja masing-masing divisi.

“Rata-rata dalam satu tim terdapat empat orang. Dengan berakhirnya kontrak, pekerjaan tidak ada yang terbengkalai. Justru langkah ini membuat struktur kerja lebih ramping, efektif, dan efisien,” tambahnya.

BACA JUGA:Terus Dipantau Walikota, Pembangunan Belungguk Point Dikebut

 

Meski polemik ini belum menemukan titik terang, manajemen Bank Bengkulu berharap isu tersebut tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. 

Sumber: