Banner disway

Mengunjungi Tiga Masjid

Mengunjungi Tiga Masjid

Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag-Adam-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id -- Para pembaca  rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Mengunjungi Tiga Masjid.

Materi ini ditulis oleh Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag. Ia adalah dosen dan Direktur Ma’had al-Jamiah UIN FAS  Bengkulu, Ketua Komisi Infokom MUI Provinsi  Bengkulu, Wakil Rois Syuriyah  Nahdlatul Ulama  Provinsi Bengkulu. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

 

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dan Muslim, terdapat tiga masjid yang perlu dikunjungi, diziarahi, dan beribadah padanya. Yakni Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjidil Aqshoh di Palestina. Sebagaimana Sabda nabi SAW.:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى                                                 

Artinya: dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah ditekankan untuk berziarah kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dan Masjidil Aqsha". (HR: BUKHARI - 1115).
            
Ketiga masjid tersebut  merupakan masjid bersejarah bagi umat Islam. Masjidil Haram yang di dalamnya terdapat Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim. Masjid Nabawi dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. dan Masjidil Aqsho dibangun oleh Nabi Sulaiman serta merupakan kiblat pertama umat Islam.

Namun kita disuruh mengunjungi tiga masjid tersebut tidak hanya karena masjid tersebut merupakan masjid bersejarah, tetapi juga karena keutamaan Shalat pada masjid tersebut sangat besar pahalanya. 

 


1. Masjidil Haram


 إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ (96) فِيهِ ءَايَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ ءَامِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ (آل عمران 97)

Artinya: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. 
Keutamaan shalat di Masjidl Haram luar biasa. Sebgaimana sabda Nabi: 

وَصَلاَةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِئَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ.
 
Artinya: Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100 000 kali shalat di masjidku ini.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, hadits ini sahih menurut Ibnu Hibban)
 
2. Masjid Nabawi
Keutamaan shalat di Masjidil Aqshoh sebagaimana  dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

 صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ 

Artinya : Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. (HR Ahmad dan Ibnu Majah


3. Masjidil Aqsho
 
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." 
 
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا ثُمَّ صُرِفَتْ الْقِبْلَةُ بَعْدُ

Artinya: Dari Ibnu Abbas, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap ke Baitul Maqdis bersama para sahabatnya selama enam belas bulan, kemudian terjadi peralihan arah kiblat setelah itu."(AHMAD-2140)
 
Shalat di Masjidil Aqsho  memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana sabda Rasulullah:
  
وَفِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَمْسُمِائَةٍ صَلَاةٌ. (shalat di masjid Al Aqsha sebanding dengan 500 kali Shalat di masjid lain),  HR: Ahmad dan Bazzar.   
 

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Sebagai refleksi, mari kita berniat dan berdoa untuk bisa mendatangi  Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yakni menunaikan Ibadah haji dan umroh ke tanah Suci tersebut.

Alhamdulillah Jamaah haji provinsi Bengkulu sudah kembali ke tanah air. Memang Ibadah Haji merupakan Syariat  yang harus dilakukan  bagi yang mampu, namun jika syariat tersebut belum atau tidak bisa  kita kerjakan karena  belum diberi kesempatan berangkat kesana, maka paling tidak kita bisa  mengamalkan hakikat dari syariat ibadah  haji. 


Antara lain Melontar Jumroh
Melontar Jumroh secara syariat (ULA, WUSTHA  AQOBAH) , karena mengenang Nabi Ibrahim Ismail dan Siti Hajar Melontar Syetan ketika   Nabi Ibrahim ingin menyembelih anaknya. 
 Namun Secara hakikat Melontar Jumroh adalah MELONTAR/MEMBUANG SIFAT-SIFAT SYAITHAN (hasud, takabur dll), yakni menjadikan syetan sebagai musuh. Karena  ada 3 Musuh Orang beriman.  Bacaan melontar umroh adalah RAJAMTU LISYSYATHIN WA RIDHARRAHMAN.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: