Banner disway

Mewujudkan Negara Pancasila Menuju Indonesia yang Berkemajuan dan Diridlai Allah SWT

Mewujudkan Negara Pancasila Menuju Indonesia yang Berkemajuan dan Diridlai Allah SWT

Madsani, S.Ag -Adam-Radar Bengkulu

Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 112:ٍل ِِّم َن النَّا ِس ...ٍل ِِّم َن ِهللا َو َحْبِ َحْبََّّل بِ... إ

“… kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia …”


Hubungan harmonis dengan Allah dan sesama manusia menjadi tolok ukur kualitas suatu bangsa. Negeri yang diridhai Allah SWT adalah negeri yang mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan spiritual dan sosial.

Mengabaikan salah satunya akan menimbulkan ketimpangan; terlalu fokus pada hubungan vertikal tanpa kepedulian sosial, atau sebaliknya, hanya berorientasi pada hubungan sosial tanpa pijakan iman, akan menjauhkan kita dari keberkahan.


Kelima, negeri itu mengembangkan pergaulan yang setara antarbangsa dan antar suku.

Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 13 : اكُمإ ٰى ِنَّا َخلَ ْقنَنثََُكٍر َوأَِِّمن ذ وابَائِ َل ِلتَعَا َرفُْم شُعُوبًا َوقَاكُنَ... َو َجعَ 

  “Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal …”


Saling mengenal antarbangsa dan antarsuku adalah pintu bagi kerja sama dan kemajuan bersama. Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia, semangat ini menjadi modal penting untuk membangun toleransi, menghindari konflik horizontal, dan menguatkan solidaritas nasional.

Islam menegaskan bahwa perbedaan adalah sunatullah, dan darinya lahirlah kekayaan budaya yang dapat menjadi sumber kekuatan bangsa.


Keenam, umatnya menjadi khaira ummah, umat terbaik yang bermanfaat bagi manusia.

Sebagaimana disebutkan dalam Surah Ali Imran ayat 110:ُ  ْخِر َج ْت ِللنَّا ِسَّم ٍة أُْم َخيْ َر أ... كُنتُ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia …”


Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim harus terus dibangun menjadi Negara Pancasila yang Islami dan berkemajuan, menuju peradaban utama yang bermanfaat bagi seluruh rakyat.

Dalam hal ini, nasionalisme adalah semangat yang tidak boleh pudar, nasionalisme bukan sekadar slogan cinta tanah air, tetapi spirit yang diwujudkan dalam pemikiran dan tindakan nyata untuk membangun bangsa secara amanah dan bertanggung jawab, terutama di tengah tantangan global dan kompleksitas masalah kebangsaan.



Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Al-Qur’an memberikan teladan emosional yang kuat tentang kecintaan pada tanah air.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: