Mewujudkan Negara Pancasila Menuju Indonesia yang Berkemajuan dan Diridlai Allah SWT
Madsani, S.Ag -Adam-Radar Bengkulu
Dalam Surah Al-Qashash ayat 85, Allah SWT berfirman :ٰ ىِلََرا ُّد َك إْرآ َن لَْي َك الْقَُر َض َعلَِذي فََّن الَّ... إ َمعَاٍد ِ
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali …
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa ayat ini turun saat Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah. Dalam perjalanan di Juhfah, Rasulullah merasakan kerinduan mendalam kepada tanah kelahirannya, Makkah.
Melalui ayat ini, Allah menegaskan bahwa Rasulullah akan kembali ke Makkah, yang terbukti pada peristiwa Fatḥu Makkah dan Haji Wada’. Ini menunjukkan bahwa kecintaan kepada tanah air adalah fitrah, bahkan dimiliki oleh Rasulullah SAW, dan menjadi bagian dari misi kenabian untuk menegakkan kebaikan di negeri sendiri.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Kecintaan terhadap tanah air merupakan etos kerja untuk mewujudkan cita-cita nasional yang selaras dengan ajaran Islam: memakmurkan bumi, menjaga keadilan, membangun harmoni sosial, dan mengangkat derajat bangsa di hadapan Allah dan dunia.
Indonesia sebagai Darul Ahdi wasy-Syahadah adalah panggung bagi umat Islam untuk membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat berjalan seiring dengan ajaran Al-Qur’an, menuju negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Marilah kita wujudkan semangat ini dalam kehidupan sehari-hari, dengan bekerja keras, menjaga amanah, berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan menghindari segala ucapan dan perbuatan yang mengakibatkan rusaknya Negara Pancasila ini.
Semoga Allah SWT meridhai perjuangan kita dan menjadikan Indonesia sebagai negeri yang penuh berkah dan kebaikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
