Urgensi Takwa dan Keutamaannya
Sukran Jayadi, S.Sos.I, M.Pd.I-Adam-radarbengkulu
Selanjutnya Allah mengingatkan kita dalam firman-Nya yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102).
Jamaah Jumat masjid besar Babussalam Rahimakumullah.
Al-Qur’an menyampaikan bahasan takwa dalam beragam metode dan ulasan. Diantara metode tersebut adalah metode perintah, metode penjelasan ganjaran dan siksaan, metode deskripsi sifat-sifat orang yang bertakwa, dan beragam metode lainnya.
Keragaman metode tersebut menggambarkan betapa besar urgensi takwa bagi kita. Dan itu berarti, Al-Qur’an tengah mengarahkan kaum muslimin agar memberikan perhatian besar terhadap tema takwa.
Implementasi takwa adalah menghadirkan tameng atau penghalang seseorang dari adzab Allah SWT. Tameng tersebut dalam bentuk ketaatan terhadap perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.
Jadi ketakwaan adalah merupakan buah dari ibadah seorang hamba kepada Allah SWT. Dan itu hanya dapat dicapai dengan kesungguhan (mujahadah) dalam ketaatan, melaksanakan perintah Allah dan sekuat mungkin
menjauhi larangan.
Jamaah Jumat Masjid Besar Babussalam Rahimakumullah
Selain ulasan tentang urgensi, aspek lain yang dapat mendorong seseorang untuk menghiasi diri dengan takwa adalah mengetahui manfaat dan keutamaan sebagai buah takwa itu sendiri. Al-Qur’an mengulas panjang berbagai manfaat dan buah takwa. Diantaranya:
Pertama, Sebagai jalan keluar (solusi) dan rizki yang tak terduga. Seperti disebutkan dalam firman-Nya yang artinya : “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”. (QS. At-Talaq: 2-3).
Kedua, Allah SWT memberikan kemudahan dalam hidup. Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an :
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam setiap urusannya.” (QS. AtTalaq: 4)
Ketiga, mendapatkan pertolongan dan dukungan dari Allah SWT. Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 194).
Jamaah Jumat Masjid Besar Babussalam Rahimakumullah.
Keempat, Allah SWT memberikan keberkahan melalui sisi langit dan bumi. Seperti dijalaskan Allah dalam ayat-Nya:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS. Al-A’raf: 96).
Kelima, Perlindungan Allah SWT dari segala bahaya musuh. Seperti dijelaskan dalam ayat:
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan”. (QS. Ali Imran: 120).
Keenam, takwa dapat menghapuskan dosa-dosa. Seperti dijelaskan dalam ayat berikut:
“…dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya”. (QS. At-Talaq: 5).
Jamaah Jumat Masjid Besar Jamik Babussalam Rahimakumullah
Demikian khutbah Jumat yang dapat khatib sampaikan, semoga bermanfaat dan kita menjadi pribadi yang muttaqin dan istiqomah dengan ketakwaan . Aamiin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
