Inovasi SMPN 20 Kota Bengkulu Menimbulkan Dampak Luar Biasa

radarbengkuluonline.id - Gerakan Membaca Rutin Islami dan Pendidikan Inspirasi SMPN 20 (Gemerlap Sipedu) dilaksanakan secara rutin sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

Gerakan rutin harian tersebut antara lain adalah tadarus Quran selama 15 menit yang dipandu oleh seorang siswa dan dibimbing oleh guru yang mengajar di kelas setiap hari Selasa-Kamis.

BACA JUGA:Pendirian Koperasi Desa Merah Putih di Kota Bengkulu Tercepat ke 2 se-Indonesia

 

Adapun terkhusus pada hari Jumat, guru membagikan bacaan inspiratif yang berisi bacaan kisah islami, kumpulan hadis, bacaan edukatif pengetahuan umum, karya guru dan siswa, dan lain sebagainya. Bahan bacaan tersebut dapat diakses melalui QR code yang terhubung dengan sebuah aplikasi flipbook yang dapat dilihat pada link : https://fliphtml5.com/bookcase/odkgi/.

QR Code tersebut sudah ditempel di setiap sudut sekolah dan dapat langsung dibaca pada perangkat elektronik masing-masing.

BACA JUGA:Syukuran HUT ke-20 Tahun Kelurahan Sumber Jaya Dihadiri Walikota Bengkulu

Siswa sedang mengakses melalui QR code yang terhubung dengan sebuah aplikasi flipbook-Riski-radarbengkulu

Di akhir kegiatan, siswa memberikan umpan balik terkait kegiatan Gemerlap Sipedu ini melalui google form sebagai evaluasi program kedepannya. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya membaca yang lebih edukatif dan spiritual.

"Awalnya kami melihat banyak anak-anak sekarang yang memanfaatkan penggunaan teknologi dan internet hanya untuk menghabiskan waktu. Seperti scroll media sosial maupun bermain game. Berdasarkan hal tersebut, saya sebagai kepala sekolah SMPN 20 Kota Bengkulu beserta tim inovasi menggagas sebuah inovasi yang berjudul inovasi Gemerlap Sipedu, " ujar  Kepala  SMPN 20 Kota Bengkulu, Lindawati, S.Pd.

BACA JUGA:Dinas Sosial Kota Bengkulu Lakukan Pendataan para Pemulung

 

Pada awalnya, lanjutnya, tepatnya tahun 2022, SMPN 20 Kota Bengkulu telah mengimplementasikan inovasi berupa Gerakan Literasi Tilawah Quran. Inovasi ini dilakukan karena berdasarkan hasil observasi, sebagian besar siswa-siswi SMPN 20 Kota Bengkulu lebih banyak menghabiskan waktu dengan media sosial atau hiburan daring yang kurang memberikan nilai edukatif dan spiritual, sehingga kebiasaan ini akan berpengaruh kepada karakter dan kepribadian siswa yang kurang baik.

Oleh sebab itu, perlunya diadakan kegiatan rutin yang dapat mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan literasi dalam proses pembelajaran di sekolah.

Sumber: