Walikota Bengkulu: Jangan Saling Menyalahkan, Pemerintah Sedang Mencari Solusi
Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM-Riski/MC-Radar Bengkulu
Salah satu warga RT 27 bernama Sarkowi yang sudah cukup lama tinggal di kawasan tersebut mengatakan bahwa sebelum berdirinya sekolah di sana banjir tidak begitu parah.
“Sejak dua sekolah ini berdiri, banjir di sini semakin parah pak,” ujarnya.
BACA JUGA:Walikota Imbau Masyarakat Untuk Membuat Biopori di Depan Rumah Masing-Masing
Sementara menurut keterangan warga lainnya, Susilawati bahwa banjir juga disebabkan siring yang kecil di RT 25 dan RT 26.
“Karena siring setelah jembatan di ujung itu RT 25 dan 26 sangat kecil, kalau dibesarkan atau dilebarkan airnya pasti lancar dan cepat mengalir. Di sini seringnya lebar tapi di ujung setelah jembatan itu kecil siringnya,” tutur Susilawati.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Ikut Takziah di Perumahan Alfatindo Bengkulu
Di RT 27, ada sekitar 15 rumah yang terkena banjir. Seperti dituturkan Ita, yang rumahnya juga kebanjiran.
“Di sini sekitar 15 rumah yang banjir pak, termasuk rumah saya. Pagi tadi air naik sampai di atas lutut,” kata Ita.
Tampak hadir mendampingi walikota di lokasi banjir Kadis Sosial, Sahat Marulitua Situmorang dan Kepala BPBD Will Hopi. Selain di Sawah Lebar, banjir juga terjadi di RT 15 Kelurahan Penurunan, RT 8 dan RT 10 Kelurahan Kebun Beler, RT 10 Cempaka Permai Kota Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
