Jalan Merapi Ditutup Total Gara-Gara Proyek Jembatan, Warga Kebun Tebeng Resah
Jalan Merapi Ditutup Total Gara-Gara Proyek Jembatan, Warga Kebun Tebeng Resah-Windi Junius-Radar Bengkulu
BACA JUGA: Khaira Nur Sabrina Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung
Meski banyak keluhan, warga pada dasarnya mendukung penuh proyek pembangunan jembatan. Mereka mengakui keberadaan infrastruktur baru itu nantinya akan memberikan manfaat besar bagi mobilitas dan perekonomian. Namun, yang dipersoalkan adalah kebijakan penutupan jalan secara total.
“Kalau bisa jangan ditutup total. Minimal ada jalur darurat atau sistem buka-tutup, jadi kendaraan masih bisa lewat meski bergantian. Dengan begitu, dampaknya ke warga tidak terlalu berat,” ujar Zulfikri.
BACA JUGA:Sukses, Ini Dia Pemenang Turnamen Badminton Piala Ketua GOW Seluma
Harapan serupa juga datang dari tokoh masyarakat setempat. Mereka meminta pemerintah daerah dan kontraktor pelaksana proyek lebih peka terhadap kondisi sosial di lapangan. “Kami tidak menolak pembangunan, justru mendukung. Tapi mohon kebijakan yang lebih manusiawi. Jangan semua akses langsung diputus,” kata salah seorang tokoh warga.
Di sisi lain, warga memahami bahwa pengerjaan proyek jembatan tidak bisa setengah-setengah. Jika lalu lintas tetap dibuka di jalur utama, ada risiko kecelakaan kerja dan pengerjaan bisa lebih lama. Namun, warga percaya pemerintah bisa menemukan solusi win-win.
BACA JUGA:Aksi Vandalisme Kembali Marak di Kota Bengkulu
Kisah warga Kebun Tebeng ini menjadi potret klasik tantangan pembangunan infrastruktur di daerah. Proyek yang sejatinya bertujuan meningkatkan kualitas hidup, justru sementara waktu menimbulkan ketidaknyamanan.
Meski begitu, masyarakat berharap suara mereka didengar. “Kami tidak minta proyek dihentikan. Kami hanya ingin ada kebijakan yang lebih bijak. Pembangunan jalan dan jembatan boleh jalan terus, tapi jangan sampai mengorbankan kenyamanan dan keselamatan warga,” tegas Zulfikri.
BACA JUGA: Walikota Hadiri Takziah di Rumah Duka Korban Tenggelam di Kampung Kelawi
Namun sayang pihak Dinas PUPR Kota Bengkulu saat dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut belum memberikan keterangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
