Dian Fitriani Wahyudi Hadiri Puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025

radarbengkuluonline.id, Jakarta  – Momentum penting penguatan komitmen nasional dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersaji dalam Gala Dinner Puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional Tahun 2025 di Jakarta.

Acara bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini dihadiri langsung oleh Bunda PAUD Kota Bengkulu Ny Dian Fitriani Wahyudi, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan pendidikan prasekolah di daerahnya.

BACA JUGA:Lagi Viral, Oknum Pedagang Pantai Panjang Tarik Uang Rp 150.000 Untuk Sewa Pondok

 

Dian hadir bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Tim Pokja Bunda PAUD Kota Bengkulu. Kehadiran ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya mewujudkan layanan PAUD yang holistik dan berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia.

Kegiatan yang bertema “Setahun Awal, Bekal Sepanjang Hayat” ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus apresiasi bagi para Bunda PAUD dari seluruh Indonesia atas peran aktif mereka dalam mendukung kebijakan nasional wajib belajar satu tahun Prasekolah serta program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

BACA JUGA:Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Masih Minim

 

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Dian Fitriani Wahyudi menyampaikan pandangannya mengenai peran vital kegiatan ini.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi antar-Bunda PAUD di seluruh Indonesia,” ujar Dian Fitriani.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Bengkulu Bantu Ringankan Beban Warga Pasar Melintang

 

“Melalui sinergi ini, kita dapat memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan bekal terbaik sejak dini,” imbuhnya.

Acara ini tidak hanya seremonial, tetapi juga diisi dengan konten edukatif dan inspiratif. Diawali dengan penayangan video kilas balik mewujudkan hak anak sejak dini melalui wajib belajar satu tahun prasekolah, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif bertema “Dukungan Lintas Sektor Untuk Mewujudkan PAUD Bermutu Untuk Semua”.

Sumber: