Antisipasi Libur Nataru 2025/2026, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan
Antisipasi Libur Nataru 2025/2026, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan-ilustrasi-
RADAR BENGKULU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan peringatan dini cuaca ekstrem di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama, saat mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI yang meninjau langsung kesiapan infrastruktur dan layanan transportasi menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Nataru.
BACA JUGA:Potensi Cuaca Ektrem Meningkat, Walikota Keluarkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Bencana
“BMKG siap mendukung penuh pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan geofisika yang akurat serta tepat waktu. Fokus utama kami adalah keselamatan transportasi darat, laut, dan udara, khususnya di bandara, pelabuhan, dan jalur utama pergerakan masyarakat,” ujar Nelly.
BMKG mengungkapkan bahwa periode Nataru 2025/2026 berpotensi diwarnai cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi yang dapat memicu banjir serta mengganggu kelancaran transportasi dan aktivitas masyarakat.
“Berdasarkan analisis BMKG, wilayah Sulawesi Selatan berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi selama periode Nataru. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir, sehingga penguatan peringatan dini dan koordinasi lintas sektor menjadi sangat penting agar langkah antisipasi dapat dilakukan sejak dini,” tegasnya.
Dalam paparannya, Nelly juga menjelaskan bahwa BMKG telah menyiapkan berbagai layanan pendukung, mulai dari prakiraan cuaca penerbangan, cuaca maritim, hingga cuaca publik yang diperbarui secara berkala guna menunjang keselamatan transportasi dan kenyamanan masyarakat selama libur akhir tahun.
BMKG mencatat, pada Dasarian III Desember 2025 hingga Dasarian I Januari 2026, sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya bagian barat seperti Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Pangkep, dan Barru, berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi yang disertai peningkatan risiko banjir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
