Wakil Menteri Pariwisata Hadiri Malam Puncak Festival Tabut Bengkulu 2025
Wakil Menteri Pariwisata Hadiri Malam Puncak Festival Tabut Bengkulu 2025-Riski/MC-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id - Setelah sembilan hari berlangsung, Sabtu malam 5 Juli 2025, Festival Tabut Muharram yang digelar Pemerintah Provinsi Bengkulu memasuki malam puncak.
Lapangan Sport Center, Pantai Panjang dibanjiri lautan manusia dari berbagai Kabupaten, Kota hingga Provinsi di Indonesia. Ini menandakan festival ini bukan hanya milik masyarakat Kota Bengkulu, melainkan milik seluruh warga Indonesia.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Tinjau Rumah Korban Gempa di Betungan, Ada Apa Ya?
Momen malam puncak ini turut dihadiri Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati, anggota DPR RI Dewi Qoryati, Erna Sari Dewi, Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM, Bupati se-Provinsi Bengkulu dan tamu undangan lainnya.
Malam puncak ini makin meriah dengan penampilan musisi Pandaa Esya, penampilan Danang, Fea, Tari Kolosal SMKN 5, IJP Musik, Ambara Symphony Orchestra, Bakardi dan ditutup penampilan Silet Open Up dengan membawakan lagu Kaka Main Salah, yang membuat festival kian meriah.
BACA JUGA:Kementerian Pariwisata Berikan Apresiasi Atas Suksesnya Festival Tabut Bengkulu 2025
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, tabut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di Provinsi Bengkulu tercinta.
"Ini adalah acara tahunan yang kemudian menjadi agenda nasional. Sebelumnya, hanya kegiatan keluarga. Kemudian menjadi kegiatan Kota Bengkulu. Lalu meningkat menjadi kegiatan tingkat provinsi. Dan hari ini menjadi tingkat nasional," terang Helmi.
BACA JUGA:Festival Tabut Bengkulu Dicanangkan Jadi Event Internasional
Ke depan, Helmi ingin kegiatan tabut tak hanya tingkat nasional, melainkan menjadi go internasional. Dengan begini, Bengkulu akan dikunjungi wisatawan mancanegara dan membuat Bengkulu kian terkenal berkat budaya dan sejarahnya.
"Cita -cita kita tabut ini tidak boleh hanya milik Bengkulu saja. Tidak boleh hanya milik Indonesia saja, tapi tabut ini menjadi milik dunia. Nanti datang orang dari Prancis ke Kota Bengkulu, datang dari Inggris, Cina dan belahan dunia lainnya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
