Waketum Pusat Lantik MUI Provinsi Bengkulu Periode 2025–2030, Gubernur Dorong Makmurkan Masjid
Waketum Pusat Lantik MUI Provinsi Bengkulu Periode 2025–2030-Windi Junius-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id – Balai Raya Semarak, Selasa (12/8), dipenuhi tokoh agama, ulama, ustad, dan para undangan. Suasana khidmat menyelimuti ruangan saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu periode 2025–2030 dikukuhkan langsung oleh Wakil Ketua Umum MUI Pusat Dr. K.H. Marsudi Syuhud, M.A.
Dalam prosesi yang berlangsung hangat itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memanfaatkan momentum untuk mengajak para ulama dan tokoh agama memperkuat tiga gerakan utama: salat berjamaah di masjid, zakat, dan sedekah. Menurutnya, tiga amalan ini bukan hanya ibadah, tapi juga strategi membangun kesejahteraan umat.
BACA JUGA:Bacakan Pembelaan: Rohidin Mersyah Bantah Pungli Pilkada, Pertanyakan Tuntutan Rp 39 Miliar
“Tidak ada janji Allah di pom bensin atau rumah makan. Janji Allah ada bagi yang memakmurkan masjid. Siapa yang memakmurkan masjid, Allah berjanji akan memakmurkannya,” ujar Helmi.
Helmi menyampaikan gagasan yang cukup berani: mengajak seluruh laki-laki di Bengkulu untuk rutin salat berjamaah di masjid sebagai salah satu cara mencapai target pertumbuhan ekonomi daerah hingga 8 persen. Menurutnya, kekuatan spiritual dan kedisiplinan yang terbangun dari kebiasaan berjamaah akan berdampak pada produktivitas dan moral masyarakat.
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Terima Dana Kurang Bayar DBH Lebih dari Rp 131 Miliar

Waketum Pusat foto bersama usai Lantik pengurus MUI Provinsi Bengkulu Periode 2025–2030-Windi Junius/Ist-radarbengkulu
“Kalau kita jaga hubungan dengan Allah, maka Allah akan mempermudah urusan kita. Termasuk dalam hal ekonomi,” tegasnya.
Selain gerakan berjamaah, Gubernur juga mendorong optimalisasi zakat dan sedekah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Salah satu program unggulan adalah memastikan 100 persen anak yatim di Bengkulu mendapatkan orang tua angkat yang siap memberikan perhatian, pendidikan, dan kebutuhan dasar.
BACA JUGA:Taman Pantai Berkas Mulai Sepi, Bergeser Jadi Lahan Parkir Pejoging
Helmi juga memaparkan sejumlah program pembangunan yang sedang berjalan. Tahun ini, Bengkulu mendapatkan anggaran infrastruktur terbesar dalam beberapa tahun terakhir, mencapai Rp 600 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki berbagai fasilitas umum, termasuk renovasi besar Rumah Sakit M. Yunus yang menjadi rujukan utama di provinsi ini.
Selain itu, pemerintah provinsi telah menyediakan 130 unit ambulan gratis untuk desa dan kecamatan. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan respons cepat penanganan medis di wilayah terpencil.
BACA JUGA:Jalur Track Joging Pantai Panjang Tertutup Pasir dan Sampah Akibat Hujan Deras Disertai Badai
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan penuh dari MUI untuk memastikan semua program ini membawa manfaat nyata bagi rakyat,” ujarnya.
Ketua MUI Provinsi Bengkulu periode 2025–2030 Prof. Zulkarnain Dali menyatakan komitmennya untuk mendukung semua program pemerintah yang berpihak pada kemajuan umat dan negara.
BACA JUGA:Teuku Zulkarnain Dilantik Jadi Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu
“Kami akan mengawal gerakan zakat, memakmurkan masjid dari desa sampai tingkat provinsi, dan menjaga akidah masyarakat dari pengaruh aliran yang bertentangan dengan ajaran agama maupun ideologi negara,” jelasnya.
Zulkarnain juga menegaskan, MUI akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga ketenteraman dan kerukunan umat. “Kekuatan kita ada pada kebersamaan. Ulama dan umara harus berjalan seiring,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
