Banner disway

Jajaran Pemprov Bengkulu Diminta Lebih Agresif Rebut Program Pusat

Jajaran Pemprov Bengkulu Diminta Lebih Agresif Rebut Program Pusat

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain-Windi Junius-Radar Bengkulu

 

RADAR BENGKULU — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tengah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan keuangan daerah. Pasalnya, dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2026 dipastikan menurun drastis hingga mencapai Rp 347,93 miliar. 

Kondisi ini menuntut setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga bergerak lebih kreatif dalam mencari alternatif sumber pendanaan pembangunan.

BACA JUGA:Semoga Untung Berlimpah Ruah, Walikota Resmikan Warung Kopi Agam Paloh Cabang Medan

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain menegaskan bahwa penurunan TKD tidak boleh dijadikan alasan bagi pemerintah daerah untuk pasif. Ia meminta setiap OPD di lingkungan Pemprov Bengkulu segera mengoptimalkan berbagai program yang tersedia di kementerian.

 

“Pemerintah daerah harus punya strategi dan langkah konkrit. Jangan hanya menunggu transfer dari pusat, tapi harus proaktif menjemput program-program di kementerian,” ujar Teuku kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).

 

 

Menurut Teuku, pendekatan proaktif ini bukan hal baru. Bengkulu, kata dia, memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam memanfaatkan peluang program pusat di tengah keterbatasan fiskal. Tahun ini misalnya, meski dana TKD dipotong sekitar Rp 177 miliar, Provinsi Bengkulu justru memperoleh sejumlah program strategis nasional dengan nilai yang jauh lebih besar.

 

 

“Contohnya, kita mendapat proyek cetak sawah baru, program kampung nelayan, hingga pembangunan sekolah rakyat. Nilai seluruh program itu justru melampaui dana TKD yang dipotong,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait