KSM Bengkulu 2018 Lahirkan Saintis Muda dari Madrasah

KSM Bengkulu 2018 Lahirkan  Saintis Muda dari Madrasah

Menag RI Terkesima Suara Merdu Siswi Madrasah  RL

RBO >>  BENGKULU >>  Perhelatan Kompetisi Saint Madrasah (KSM) Ke-7 di Provinsi Bengkulu Tahun 2018 telah berakhir. Hasilnya kita mendapatkan juara dan Santins Muda yang berwawasan Agamis. KSM ditutup secara resmi oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin di Gedung Olah Raga (GOR) Sawah Lebar Kota Bengkulu kemarin (29/09).

Dalam KSM yang merupakan agenda tahunan ini untuk tahu 2018 Bengkulu sebagai tuan rumah menghasilkan prestasi yang cukup menggembirakan. Dimana peserta dari Bengkulu menyabet 3 perunggu dari mata pelajaran (Mapel) matematika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi dan ekonomi Terintegrasi.

Adapun sebagai juara umum diraih oleh Kontingan Jawa Timur dengan menyabet 40 mendali. Kemudian  disusul Jawa Tengah dengan 16  Mendali dan Kontingen DKI Jakarta dengan 6 Mendali.

Dalam acara tersebut Menteri Agama RI menyampaikan bahwa kebanggaan dan kepuasan atas prestasi yang ditorehkan oleh anak Madrasah se-Indonesia dengan menunjukkan minat, bakat dan atas raihan prestasi dalam  saint/ teknologi akan tetapi mampu mengintegrasikan dengan ilmu-ilmu agama untuk yang pertama kalinya dilakukan. Raihan prestasi dan potensi yang dimiliki untuk terus ditingkatkan dan terwujudkan secara optimal dan maksimal, dengan harapan kedepannnya Bangsa Indonesia tetap memiliki jati diri. Yakni bangsa Religus dalam artian semua aktivitas yang dilakukan berlandaskan nilai-nilai agama.

Prestasi anak madrasah dalam kompetisi secara internasional diikutsertakan dan menghasilkan prestasi juara yang membanggakan, dengan harapan usia emas anak Madrasah dioptimalkan dengan potensi yang dimilikinya.

“Anak madrasah sungguh luar biasa yang patut kita apresiasi. Karena mereka telah menunjukan minat bakat serta prestasi tidak hanya dibidang saint dan teknolgi, akan tetapi mampu mengintegrasikan dengan ilmu-ilmu agama yang untuk kali pertamanya KSM di Bengkulu diterapkan. Kedepannya kita harus lebih meningkatkan kemampuan anak madrasah dengan potensi yang luar biasa dimilikinya ini mampu teraktualisasi secara optimal dan maksimal. Kesemua itu menjadi harapan dengan jati diri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yakni bangsa yang agamis dimana menjalankan aktivitas kesehariannnya tidak lepas dari nilai-nilai agama. Dengan KSM kali ini menunjukkan keberhasilan dan membuktikan bahwa anak-anak madrasah mampu menampilkan dan mengembangkan saint dan teknologi yang diinterintegrasi dengan nilai-nilai agama. ''

Event Internasional juga, lanjutnya,  ditunjukkan berupa Olympiade di Bidang Matematika dan Robotik. Akan tetapi dibidang Biologi, Kimia dan lainnya anak Madrasah mampu meraih juara. ''Dengan ini harus dioptimalkan potensi yang ada, dimasa usia emas Madrasah tempat mereka menimpa ilmu sebanyak-banyaknya, memperluas dan memperdalam wawasan mereka di semua bidang keilmuan sehingga dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara,” beber Lukman Hakim.

Dalam acara ini menjadi spesial dengan penampilan anak madrasah dari Madrasah Aliyah Baitul Makmur, Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, Novita Sari yang menyumbangkan suara emasnya dengan keterbatasan penglihatannya mampu menghipnotis dan membuat terkesima semua orang di GOR. Termasuk Menteri Agama dengan suara merdu dan menyentuh hati.

Dengan aksinya tersebut, Menag RI secara  pribadi langsung memberikan beasiswa pendidikan selama menempuh pendidikan di Madrasah dan melanjutkan ke jenjang Pendidikan Tinggi dan dibalas doa oleh Novita Sari yang pada pembukaan KSM membius semua yang hadir di Gedung STQ dengan membacakan Ayat Suci Al-Qur’an.(Ae-4/Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: