Realisasi Vaksin MR Masih Rendah, Pemda Agar Terus Sosialisasi

Realisasi Vaksin MR Masih Rendah,  Pemda Agar Terus Sosialisasi

Elva Hartati : Untuk Kekebalan Tubuh Sampai Dewasa

RBO, BENGKULU - Realisasi pemberian vaksin Measles Rubella (MR) hingga awal Oktober 2018 ini, tercatat sudah sebanyak 376.757 anak, atau mencapai 73,27 persen dari total 514.204 anak se Provinsi Bengkulu. Sehingga masih tersisa sebanyak 137.447 anak, termasuk dari Kota Bengkulu sekitar 49 persen persen lagi atau sekitar 6.187 anak.

      Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Elva Hartati Murman S.Ip, MM menyikapi realisasi pemberian vaksin MR tersebut, selaku mitra kerja eksekutif yang membidangi masalah kesehatan mengharapkan, Pemerintah Daerah, baik kabupaten maupun kota dalam wilayah Provinsi Bengkulu, untuk terus mensosialisasikan tentang pemberian vaksin MR kepada masyarakat. Terutama kepada orang tua anak-anak. Mengingat dengan pemberian vaksin tersebut, agar bisa sehat bukan dari kecil tetapi ada kekebalan tubuh  hingga dewasa.

      “Pemerintah membuat kebijakan vaksin itu untuk melindungi kesehatan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Karena anak-anak merupakan aset bangsa dan negara dimasa mendatang, khususnya mengganti pemimpin yang sekarang. Jika generasi penerus bangsa tidak sehat, negara ini bisa hancur,” ungkap Elva Hartati, kemarin (15/10).

      Dikatakan Politisi Perempuan PDIP ini, belum maksimalnya realisasi pemberian vaksin MR ini diperkirakannya karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah, terutama dinas teknis. Oleh karena itu dimintanya, dinas teknis untuk lebih gencar lagi melakukan sosialisasi ke masyarakat, dengan menyakinkan para orang tua agar mau anak-anaknya diberikan vaksin dimaksud.“Tidak saja orang tua dari anak-anak, juga tokoh masyarakat,tokoh agama, alim ulama agar terus dilakukan sosialisasi bahwa vaksin ini tidak mengandung zat-zat yang berbahaya. Saya yakini langkah ini yang terbaik untuk masyarakat,” katanya.

      Sementara diketahui, untuk cakupan persentase realisasi pemberian vaksin MR, Kabupaten Rejang Lebong menempati urutan tertinggi, yakni 88,33 persen, disusul Kabupaten Seluma 85,65 persen, Kaur 85,33 persen. Kemudian Bengkulu Utara 80,79 persen, Bengkulu Tengah 73,11 persen, Lebong 70,79 persen. Selanjutnya Kepahiang 64,22 persen, Mukomuko 57,96 persen dan Kota Bengkulu 51,84 persen. “Melihat persentase Kota Bengkulu yang masih tertinggi belum dilakukan suntik vaksin MR, kita minta Pemda setempat gencar lagi mengajak orang tua agar anak-anaknya mau disuntik,” tutup Elva.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: