Reses, Dewan Temukan 80  Persen Jalan Rusak Parah

Reses, Dewan Temukan 80  Persen Jalan Rusak Parah

Siption Muhady : Pemda Ayo Sama-sama Kita Membangun

RBO, BENGKULU - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Siption Muhady S.Ag saat menjaring aspirasi rakyat, menemukan ternyata hampir 80 persen infrastruktur jalan rusak parah.

Reses masa persidangan ke-III tahun sidang 2018 yang dimulai sejak Senin (8/10) hingga Jumat (12/10) di Desa Batu Raja dan Dusun Anyar, Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Lalu di Desa Dusun Raja dan Talang Baru Kecamatan Ketahun, serta Desa Samban Jaya, Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara.

"Aspirasi yang disampaikan masyarakat kebanyakan masalah infrastruktur. Infrastruktur ini, memang kami lihat, terkhusus Bengkulu Utara, bisa dikatakan 80 persen rusak parah. Baik itu jalan kabupaten maupun jalan provinsi," kata Siption saat kepada jurnalis radarbengkuluonline.com saat sedang berada di teras DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (16/10).

Oleh karenanya, selaku perwakilan rakyat di DPRD Provinsi, Siption, mengajak seluruh kepala daerah, baik pemerintah daerah kabupaten dan provinsi sama-sama membangun. "Mari kita sama-sama membangun negeri kita ini. Karena siapa lagi kalau bukan kita,? Prinsipnya dimana APBD-APBD yang telah dianggarkan selama ini, yang tertuang didalam APBD, kami mohon ditindaklanjuti dan dilaksanakan. Sebab masyarakat ini sudah mengeluh," ujar dia.

Selain itu, masyarakat juga banyak meminta bantuan-bantuan soal peternakan. "Insya Allah kedepan, telah saya sampaikan pada masyarakat, masukan proposal lewat organisasi perkumpulan kelompok tani dan yang lainnya secara resmi dan nanti akan kita bantu agar diakomodir oleh pemerintah," kata dia.

Khusus untuk masyarakat Samban Jaya, Siption mengatakan mereka meminta diperjuangkan sertifikat tanah yang masih nyangkut di Bank, agar kembali ke tangan masyarakat. "Mereka juga meminta perbaikan bendungan dan irigasi. Selain itu masyarakat Kecamatan Pondok Kubang meminta disediakan bus sekolah bagi siswa SD dan SMP," ujar Siption.

Aspirasi yang disampaikan masyarakat itu sifatnya mendesak. Tentu saja nantinya berupaya untuk diwujudkan. Karena aspirasi itu tak lepas dari kepentingan pembangunan daerah. "Kita pasti memperjuangkannya, agar aspirasi tersebut bisa terealisasi dengan baik dan benar-benar maksimal dijalankan," demikian Siption.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: