Guru Menjadi Sahabat Bagi Siswa

Guru Menjadi Sahabat Bagi Siswa

Siswa MTsN 1 Kota Bengkulu Belajar Sehari di Luar Kelas

RBO  <<<  BENGKULU   <<<    Salah satu program Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, yaitu belajar sehari di luar kelas, menjadi alternatif guru menjadi sahabat bagi siswa. Apalagi, sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa, selama hampir setiap hari menimba ilmu, menciptakan generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang. Tak terkecuali, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu turut andil dalam kegiatan tersebut.

Rangkaian kegiatan sehari belajar di luar kelas, seperti, sapa salam, salat dhuha berjamaah + tilawah, sarapan pagi bersama, senam germas, deklarasi madrasah ramah anak. "Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Tampak keakraban siswa dengan guru saat bermain permainan tradisional, sejenak menginggalkan gadget setiap hari dimainkan oleh siswa," ujar Kepala MTsN 1, Eza Avlenda, M.Si pada RADAR BENGKULU, kemarin.

Permainan tradisional tersebut meliputi, lompat kodok, terompa, lompat tali, congklak, hulahup, gala asin, kelereng, domikado dan lain-lain. "Jadi kegiatan sehari belajar di luar kelas, diharapkan guru-guru bisa menjadi sahabat yang baik untuk siswa," terangnya.

Tampak keakraban guru dan siswa saat bermain permainan tradisional, setidaknya mengingatkan kembali memori guru saat mereka masih kecil dulu. "Kami inginnya, ada hubungan yang lebih akrab antara siswa dan guru. Dengan adanya momen sehari belajar di luar kelas, siswa dapat merasa senang. Tidak ada beban, tertawa lepas, sembari menghilangkan rasa penatnya belajar di sekolah," harapnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: