Realisasi Pembangunan KEK Tunggu Dua Dokumen

Realisasi Pembangunan KEK Tunggu Dua Dokumen

Akhir Tahun Pembahasan  Direksi Pusat Pelindo

RBI, BENGKULU - Kawasan Ekonomi Khusus  (KEK) merupakan langkah awal Pemda Provinsi Bengkulu untuk membangun perekonomian daerah. Dengan dibangunnya KEK tersebut perekonomian akan diprediksi lebih pesat. Karena, melalui perairan yang ada dengan penghubung daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri menjadi konektivitas yang baik nantinya. Kendati demikian, hingga saat ini rencana pembangunan ini harus menunggu beberapa persyaratan yang ada untuk diajukan oleh Dewan KEK nantinya. Diantaranya dokumen FS serta dokumen master plan bisnis yang ada menjadi hal penting bagi rencana pembangunan ini.

GM PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Nurkholis Lukman menerangkan, pihaknya optimis pembangunan ini terealisasi di Provinsi Bengkulu. Dirinya menerangkan, ia  telah melakukan kesepakatan dengan Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah. Pada akhir tahun ini akan dilakukan pembahasan intensif bersama jajaran Direksi yang ada.

"Bersama dengan Pak Gubernur dan jajaran direksi yang ada sudah sepakat kemarin akan mengadakan pembahasan bersama terkait pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ini. Mudah mudahan diakhir tahun dapat diselesaikan beberapa dokumen yang ada. Pada prinsipnya kami dari Pelindo dapat membangun KEK," terangnya kemarin Selasa (19/11).

Nurkholis menambahkan, pihaknya berharap dengan adanya pembangunan ini, maka beberapa investor serius melakukan kerjasama dengan Pelindo Bengkulu. "Dengan catatan agar investornya berani untuk melakukan kontrak sementara belum ada. Ini kita dorong agar para investor dapat serius," tambahnya.

Selain itu pihaknya juga akan mempersiapkan pada tahun 2020 mendatang 4 dermaga yang ada. Ini mendorong agar pertumbuhan pelabuhan Bengkulu yang lebih baik lagi. Dengan adanya rencana ini, maka curah cair ekspor yang ada di Provinsi Bengkulu akan lebih besar lagi.

"Untuk dermaga kita, pada tahun 2020 sudah menyiapkan 4 dermaga. Nanti dermaga Samudera khsusus disini menangani mother vassel (Kapal Besar-red) saja. Kemudian yang companion A ini untuk khusus tongkang yang berada diluar negeri. Selanjuntnya untuk Dermaga Bukit Sunur akan difokuskan pada tongkang lokal," tambahnya.

Ia pun mengatakan, diakhir tahun ini juga agar melakukan rapat bersama direksi yang ada terkait pembahasan pengerukan alur. Dimana akan berencana melakukan kontrak jajaran Pemda Bengkulu bersama Direksi Pelindo Pusat. Karena permasalahan alur merupakan hal yang intens terhadap kapal besar yang ingin bersandar di Pelabuhan Bengkulu.

"Sudah kita sampaikan, prinsipnya direksi setuju untuk melakukan pengerukan dengan kontrak ke dalaman. Namun direksi harus menunggu data dari kita pada perhitungannya terkait banyaknya kapal besar yang bersandar. Maka kami meminta seluruh dukungan agar pencapain aktivitas Pelabuhan ini dapat lebih maju," pungkas Nurkholis. (bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: