Ciptakan Sekolah Energi Bersih, Kanopi Gandeng SMA Muhammadiyah 4
RBO, BENGKULU - Yayasan Kanopi Hijau Indonesia atau lebih dikenal dengan Kanopi Bengkulu terus menyuarakan kampanye energi kotor, menolak beroperasinya PLTU Teluk Sepang. Sebenarnya, ada banyak cara untuk memenuhi kebutuhan listrik. Tidak berasal dari batubara saja. Untuk itu, Kanopi menggandeng Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, untuk membangun sekolah energi bersih, diberi nama lorong energi. Launching lorong energi ini, langsung diresmikan oleh Gubernur Bengkulu, melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Dr. Sumarno, kemarin.
Diketahui, sekolah energi bersih adalah sekolah yang menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Sekolah ini, akan menjadi icon gerakan penyelamatan lingkungan dari ancaman energi fossil. Narasi yang membelenggu cara berpikir publik, bahwa listrik dari bahan bakar batu bara itu murah. Sedangkan energi terbarukan masih mahal. Maka, perlu dibangun satu model sekolah yang memanfaatkan energi matahari, dengan memasang panel surya.
Berbicara energi bersih, di Bengkulu potensinya sangat besar. Mencapai 7.297 MW dan baru dimanfaatkan 259 MW (Sumber data : RUPTL 22019-2028 diolah IESR 2018). Sumber energi bersih tersebut, berasal dari tenaga surya 3.475 WM yang tersebar di seluruh kabupaten, tenaga bayu sebesar 1.513 MW yang tersebar di wilayah pesisir pantai, tenaga air sebesar 945 MW tersebar hampir di seluruh wilayah dan panas bumi 1.360 MW di Kabupaten Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan Rejang Lebong.
Penggunaan energi bersih ini, yang harus selalu dikampanyekan. Baik di tingkat sekolah maupun pada tingkat publik secara luas demi keberlanjutan generasi dan lingkungan yang sehat.
"Sekolah energi bersih ini, dibangun dengan cara mengajak publik Bengkulu, untuk berdonasi. Hasil donasi yang didapat, sepenuhnya akan digunakan untuk membeli peralatan listrik dengan memanfaatkan energi matahari," kata Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar pada jurnalis, kemarin.
Saat peluncuran, ada lorong energi yang berisi informasi penggunaan energi bersih dan informasi dampak dari penggunaan energi fosil. Dalam peluncuran ini, juga sekaligus dilakukan penggalangan dana publik dengan tagar #pilihyangbersih.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 4, Sutanpri, S.Pd, MM melalui Waka Kesiswaan, Jon Kanedi mengatakan, enegri bersih tersebut akan diperuntukkan keperluan listik di SMA Muhammadiyah 4. "Jadi kedepan, 50 persen sumber energi listrik dari PLN, 50 persen lagi dari energi tenaga surya yang dihasilkan lorong energi," kata Jon Kanedi pada jurnalis, kemarin.
Diapun juga berterimakasih pada Kanopi Bengkulu, sudah berkenan menggandeng SMA Muhammadiyah 4 untuk menciptakan sekolah energi bersih. Apalagi, ini sejalan dengan visi dan misi sekolah, menjadikan sekolah bersih memanfaatkan energi matahari sebagai penganti listrik. "Semoga sekolah lain, dapat bekerjasama dengan Kanopi Bengkulu terkait hal ini," tutupnya. (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: