Lisdawati : Tak Kenal Lelah Demi Anak Bangsa Cerdas

Lisdawati : Tak Kenal Lelah Demi Anak Bangsa Cerdas

RBO, BENGKULU - Sosok Lisdawati merupakan seorang wanita yang memegang teguh pada pendiriannya dalam mencerdaskan anak bangsa. Hal ini, selaras dengan keberaniannya mendirikan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Ummi Peduli tahun 2013 lalu. Sampai sekarang keberadaannya, masih tetap eksis di Kota Bengkulu.

Diceritakan wanita yang memiliki dua orang anak dan satu orang suami ini, awal mula dia mendirikan lembaga TK khususnya berbasis Islam Terpadu, diharapkan orangtua dapat memberikan dukungan pada pihak sekolah, menanamkan ilmu keagamaan dari usia dini. Jangan sampai, apa yang diajarkan di sekolah oleh dewan guru, orangtua tidak mendukung menerapkannya di rumah. "Kami beserta dewan guru lain disini, tidak akan pernah lelah mencerdaskan anak bangsa, dari usia dini," ujar Lisdawati.

Lisdawati lahir di Muara Aman, 5 Desember 1973, tepat menginjak diusia 47 tahun. Walaupun bisa dikatakan baru mendirikan lembaga TK, tapi eksistensinya sebelum mendirikan TK amat dikenal masyarakat Bengkulu. Ditahun 2001 sampai 2013, Lisdawati mendirikan Rumah Belajar Ummi, bimbel bagi para pelajar, dia juga yang mencetuskan anak cerdas memiliki karakter tahu 2006.

Dari kedua pengalaman itulah, yang membuat dia yakin mendirikan TK menjadi suatu keharusan. Sebenarnya, Lisdawati mengaku sangat kewalahan saat pertama kali TK IT Ummi Peduli berdiri, hanya beberapa murid saja yang mendaftar. Namun, seiring berjalannya waktu, dari perubahan inovasi, konsisten menerapkan ilmu keagamaan pada murid, lambat laun TK tersebut mulai dilirik masyarakat.

Apalagi, Lisdawati bersama keluarga kecilnya selalu menanamkan sifat rendah hati, berbaik sangka, religius dan selalu hidup berpedoman pada Al-Quran. Jangan heran, dua orang anaknya, M. Abul Khair An Nabhan sudah hafal 7 juz Alquran, Al Fuadah Tus Shobiro hafal 20 juz Alquran. "Mereka inilah menjadi obat saya disaat lelah, letih menghadapi permasalahan hidup. Walaupun, kedua anak saya sedang merantau menyelesaikan studinya, tapi suami tercinta M.Trisnon selalu ada di samping saya, menyemangati dan menyayangi dengan sepenuh hati," tuturnya.

Kami merasa sangat terkesima, saat sesi wawancara mengenai moto hidup beliau. Dia mengatakan, selagi ada nafas sebelum diberhentikan oleh Allah SWT, maka selalu ingin berbuat baik pada keluarga, masyarakat dan diri sendiri. Maka dari itu, kedua anaknya yang sekarang merantau selalu mendapat keberkahan dimanapun mereka berpijak. Lisdawati, tidak pernah khawatir sedikitpun pada anaknya yang jauh di sana. Cukup mendoakan usai salat lima waktu, sunnah dan tahajud setiap malam.

Ini juga, salah satu motivasinya dalam mendirikan lembaga TK Islam Terpadu, melihat anak usia dini yang terus berkembang, cerdas, ceria, religius. Penerapan seperti itu, bukan isapan jempol belaka. Tapi boleh dibuktikan secara langsung mengunjungi TK IT Ummi Peduli, yang berlokasi di jalan Sulawesi No.39, RT 06, RW 01 Pengantungan, Kecamatan Ratu Samban. Berikut riwayat pendidikan Lisdawati, SDN 22 Kota Bengkulu tahun 1986, SMPN 1 Muara Anam tahun 1991, SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu tahun 1993. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: