Datangi Walhi, Senator Bengkulu serap Aspirasi Kehutanan, Sosial dan PLTU
RBO, BENGKULU – Senator Bengkulu anggota Komite II DPD RI. Hj. Riri Damayanti John Latief S.Psi dalam penghujung tahun 2019 ini, dia mengunjungi sekretariat lembaga Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Bengkulu. Selain Walhi, turut hadir penggiat lingkungan lainnya dari Genesis dan Ulayat. Senator Bengkulu tersebut menyerap banyak aspirasi yang disampaikan mulai dari persoalan hutan, lingkungan, sosial hingga dampak berdirinya PLTU di Provinsi Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir.
“Kebetulan saya di Komite II yang mitranya ada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dimana saat ini, mereka sedang fokus membahas Undang-Undang tentang lingkungan hidup. Walhi merupakan salah satu target sasaran kita untuk menampung aspirasi masyarakat sebanyak mungkin. Dan tadi banyak masukan yang mereka sampaikan. Pertama, tentang kehutanan, alih fungsi hutan yang ada di Bengkulu. Kemudian implementasi kehutanan social dan ada juga isu tentang PLTU beserta dampak lingkungannya di perairan pantai kita,” ungkap Riri saat diwawancarai, Senin (16/12).
Dijelaskan oleh Riri, dari aspirasi yang diserapnya, maka nanti akan disampaikan ke pemerintah pusat melalui bidang kementeriannya masing-masing.
“Seperti beberapa persoalan yang saya tangkap selaku anggota DPD RI Perwakilan Masyarakat Provinsi Bengkulu. Teman-teman yang peduli lingkungan, peduli tentang kehutanan, biota laut kita sangat membutuhkan sekali referensi respon positif dari pemerintah daerah khususnya. Karena kondisi kita di Bengkulu sendiri sudah sangat miris. Hutan kita banyak yang gundul. Kemudian lingkungan kita banyak tercemari oleh dampak seperti PLTU, tambang dan lain-lain. Ini perlu kita sikapi secara serius,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Riri, tahun depan menyongsong Wonderfull Bengkulu 2020. Sehingga menurut Riri persoalan-persoalan lingkungan seperti ini harus segera diselesaikan.
“Karena kalau seandainya tidak cepat diselesaikan, Aapalagi yang mau kita tampilkan saat wonderfull Bengkulu 2020 tahun depan. Kalau potensi wisatanya sudah banyak tercemar. Khusus PLTU, saya juga sudah memantau dan mendengar informasi termasuk dari media, posisi uji coba PLTU yang ada di Teluk Sepang itu harus direspon cepat. Harus ditindaknlanjuti. Kenapa banyak penyu yang mati. Kemudian kenapa banyak buih yang muncul. Ini harus segera ditindaklanjuti. Dampaknya sangat luas. Uji coba mungkin sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Kalau tidak salah sejak September sekarang dampak lingkungannya sudah terlihat. Mohon pemerintah daerah dan pihak PLTU sendiri juga ikut membantu untuk meluruskan itu. Kalau memang merusak lingkungan kita, tolong dihentikan dan mungkin perlu perbaikan oleh pihak PLTU,” pungkas Riri. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: